Rujm el Hiri: Situs Melingkar Misterius di Dataran Tinggi Golan

Jumat 12-04-2024,23:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Freikman dan Porat dalam Rujm el-Hiri: The Monument in the Landscape di Journal of the Institute of Archaeology of Tel Aviv University mengungkapkan bahwa bangunan ini berada pada gunung berapi aktif yang bisa dilihat jika melalui gerbang barat laut.

BACA JUGA:Mengulik Situs Fosil Langka di Argentina Mengungkap Peradaban Dinosaurus Sebelum Punah

Kemungkinan konstruksi aslinya sudah ada sebelum 5.000 tahun yang lalu, tetapi tertimbun letusan vulkanik.

Kalender Titik Balik Matahari

Arkeolog Anthony Aveni dan Yonathan Mizrachi memperkirakan bangunan besar Rujm el Hiri mungkin adalah interpretasi pengamatan langit oleh peradaban kuno.

Mereka berpendapat dalam sebuah makalah di Journal of Field Archaeology pada 1998 bertajuk "The Geometry and Astronomy of Rujm el-Hiri, a Megalithic Site in the Southern Levant".

Aveni dan Mizrachi mencatat bahwa situs melingkar di ketinggian 515 meter di atas permukaan laut ini menyesuaikan dengan gerak matahari.

Berdasarkan penghitungan mereka, sinar matahari terbit akan masuk pada pintu ruang pada titik balik matahari musim panas.

BACA JUGA:Bikin Merinding, Ditemukan 30 Peti Mati di Kuburan Kuno, Penjelasan Arkeolog Mesir Berusia 3000 Tahun

Tanda lain ditemukan pada dinding yang menunjukkan ekuinoks musim semi dan musim gugur. Cahaya matahari dapat memasuki bukaan di dinding bagian dalam dan menuju pusat tatanan geometris dari kompleks Rujm el Hiri.

Ruangan tengah dalam piramida di situs Rujm el Hiri mungkin pernah digunakan untuk penyimpanan atau tempat tinggal. Akan tetapi, walau sudah dilakukan penggalian, tidak ditemukan artefak sama sekali di dalamnya.

Dalam makalah tersebut, Aveni dan Mizrachi mengungkapkan, situs melingkar ini akan cocok dalam keselarasan astronomi dengan bintang-bintang.

Mereka yakin, tembok bebatuan Rujm el Hiri sebenarnya menunjukkan terbitnya bintang sekitar 3.000 SM. Kalender seperti ini adalah informasi penting seperti penanggalan musim hujan bagi para penggembala sekitar situs.

BACA JUGA:Inilah Temuan Peti Mati Kuno yang Berhasil di Temukan Arkeolog di Jalur Gaza

Rujm el Hiri mungkin pernah menjadi pusat upacara monumental dengan situs pemakaman megalitik di sekitarnya. Mattanyah Zohar, arkeolog dari The Hebrew University of Jerusalem, telah menyelidiki situs ini sejak awal 1980-an.

Melansir Haaretz, Zohar percaya bahwa tempat ini juga digunakan sebagai tempat pertemuan tahunan penduduk dengan tradisi nomaden.

Memang betul jika situs Rujm el Hiri memiliki keselarasan dengan penanggalan astronomis, termasuk terpaan sinar matahari dari gerbang timur laut yang menunjukkan kesejajaran. Keselarasan ini mungkin dirayakan oleh penduduk sekitar dalam peradaban kuno.

Aveni, dalam buku Skywatchers, berpendapat bahwa situs ini dipakai pada 3000 SM ketika hari terpanjang dalam satu tahun terjadi, tepatnya saat cahaya pertama matahari menerpa bukaan gerbang timur laut.

BACA JUGA:Menakjubkan! Peti Mati Berlapis Logam Mulia Salah Satu Temuan Emas Sepanjang Sejarah Manusia Dunia

Kategori :