PAGARALAMPOS.COM - Sebuah kejahatan cyber internasional berhasil diungkap oleh kepolisian setempat.
Seorang WNA (Warga Negara Asing) asal Rusia dan seorang hacker asal Meksiko telah berhasil melakukan kongkalikong untuk membobol sejumlah ATM di kota Palembang.
Kejadian ini menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa kejahatan cyber semakin kompleks dan melibatkan pelaku dari berbagai negara. Menurut keterangan dari Kepala Kepolisian Palembang, Komisaris Besar Dedi Prasetyo, modus operandi kedua pelaku ini sangat rapi dan canggih.
BACA JUGA:Baru Tau, Ternyata Wilayah Ini Asal Usulnya Peradaban Maya Kuno
"Mereka menggunakan teknik hacking tingkat tinggi untuk mendapatkan akses ke sistem ATM dan mencuri data kartu kredit pengguna," ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan di kantor polisi setempat. Awalnya, polisi mendapatkan laporan dari beberapa warga yang mengeluhkan bahwa saldo mereka tiba-tiba berkurang secara signifikan setelah melakukan transaksi di beberapa ATM di sekitar Palembang.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, tim cybercrime berhasil mengidentifikasi jejak digital yang mengarah kepada dua pelaku utama. Dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh kepolisian, kedua pelaku berhasil ditangkap di sebuah hotel mewah di pusat kota Palembang.
BACA JUGA:Fakta Unik Mengerikan Suku Maya Kuno, Ada Ritual Mengerikan
Saat penangkapan, polisi berhasil menyita sejumlah perangkat elektronik, termasuk laptop dan ponsel, yang diduga digunakan untuk melakukan aksi kejahatan cyber mereka. Dalam pemeriksaan awal, terungkap bahwa pelaku asal Rusia adalah seorang ahli keamanan sistem informasi yang memiliki jaringan luas di dunia maya.
Sedangkan pelaku asal Meksiko adalah seorang hacker yang terkenal dengan keahlian dalam meretas sistem keuangan.
Keduanya kemudian bertemu secara online dan memutuskan untuk bekerja sama dalam aksi kejahatan ini.
BACA JUGA:Film The Gangster The Cop The Devil Memburu Pembunuh Berantai, Berikut Sinopsisnya
Kapolri Palembang mengatakan bahwa kerja sama antarpolisi dari berbagai negara sangat penting untuk mengungkap kasus seperti ini.
"Kasus ini menunjukkan bahwa kejahatan cyber tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, kerja sama antar negara dalam pemberantasan kejahatan cyber sangat diperlukan," tambahnya. Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap transaksi keuangan mereka, terutama saat menggunakan ATM.
"Pastikan Anda menggunakan ATM yang terletak di tempat-tempat yang aman dan jangan pernah membagikan informasi pribadi atau PIN kartu ATM Anda kepada orang lain," pesan Kepala Dinas Keamanan Informasi Palembang, Andi Wijaya.
BACA JUGA:Warga Pagaralam Banjiri Lapangan Sepakbola Alun-alun Selatan Saat Shalat Ied, Ini Pesan PJ Sekda!