PAGARALAMPOS.COM - Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 Hektar.
Danau kawah Ijen dikenal merupakan danau air asam kuat terbesar di dunia.
Kawah Ijen ditetapkan sebagai taman wisata alam pada tahun 1981 yang termuat di dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1017/Kpts/Uml/21/1981.
Sementara sebagai kawasan cagar alam yang memiliki luas sejauh 2.560 ha, Cagar Alam Kawah Ijen ditetapkan pada tanggal 9 Oktober 1920 sesuai dengan SK Gouverneur General Jhr.J.P Graff Van Limburg Stirum Nomor 46 Stb Nomor 736.
BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara
BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah
Bondowoso sebagai surganya pegunungan memiliki banyak tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan dalam daftar liburan Anda.
Daya pikat wisata dataran tinggi di Bondowoso akan memberikan pengalaman liburan yang tiada duanya.
Siapa sangka wisata dataran tinggi hanya sebatas perbukitan dan pegunungan? Ini lebih dari sekedar kumpulan bukit dan gunung yang tersebar di Kawasan Horseshoe.
Bondowoso juga menyelenggarakan wisata mengunjungi air terjun di dataran tinggi.
BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah
BACA JUGA:Dari Bertukar Barang hingga Transaksi Digital, Begini Sejarah dan Perkembangan Uang
Potensi Sumber Daya Alam di Kawasan Cagar Alam Kawah Ijen
1. Kekayaan Flora
Sebagai bagian dari cagar alam, Kawah Ijen memiliki tipe hutan yang terbagi ke dalam tiga bagian yang terdiri dari hutan hujan pegunungan, hutan hujan pegunungan tinggi, dan hutan hujan Sub Alpin.
Hutan hujan pegunungan yang dibagi lagi menjadi hutan pegunungan basah dan kering didominasi oleh cemara gunung yang memiliki nama latin Casuarina Junghuhniana.