Mengungkap 4 Fakta Menarik Benteng Keraton Jogja yang Jarang Diketahui!

Senin 08-04-2024,19:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM  - Keraton Ngogyakarta dikelilingi oleh dua buah benteng.

Baluwarti  merupakan benteng luar keraton dan Beteng Cepuri  merupakan benteng dalam yang mengelilingi langsung  kompleks keraton Jogja pusat. 

Keberadaan Benteng Keraton Jogja  masih utuh, terutama baluwarti yang  banyak dilihat orang dari luar benteng.

Berdasarkan sejarah resmi Kratonjogja.id, Baluwarti memiliki kemiripan bunyi dengan kata Portugis baluarte yang berarti kuat.

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah, Jejak Kerajaan di Tengah Kehidupan 5 Suku Sulawesi Utara

BACA JUGA:Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah 600 Tahun di Bawah Galian Hotel Mewah

Benteng Keraton Jogja merupakan bangunan perlindungan utama dari serangan musuh.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755.

Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati.

Bentuknya menyerupai persegi empat, dengan porsi luas lebih besar bagian timur.

BACA JUGA:Gali Hotel! Arkeolog Berhasil Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel!

BACA JUGA:Keragaman Suku Bangsa Arab, Simak Sejarah dan Kisah Pertemuan dengan Rasulullah SAW

Benteng keraton dari timur ke barat memiliki panjang 1200 meter, sedang arah utara ke selatan 940 meter.

1. Kata benteng yang merupakan serapan kata Bahasa Portugis
Pernah penasaran gak, kenapa benteng disebut 'benteng'? Menurut laman Kraton Jogja, benteng dalam keraton awalnya disebut dengan baluwarti.

Baluwarti adalah serapan kata dalam bahasa Portugis, yakni baluarte yang artinya benteng.

Kategori :