Ketika dikerahkan dari pesawat, ia dapat dilepaskan pada ketinggian berkisar antara 200 hingga 12.000 meter dan dengan kecepatan hingga 1500 km per jam.
Jika diluncurkan dari helikopter, ketinggian pelepasan operasional berkisar antara 220 hingga 5.000 meter, dengan kecepatan antara 50 dan 400 km per jam.
Hulu ledak ODAB-500 terdiri dari 190 hingga 193 kilogram bahan peledak udara-bahan bakar berenergi tinggi yang sangat mudah menguap.
BACA JUGA:Jelang Serangan Balasan Iran, Israel Bongkar Dan Pindahkan Jet Tempur F-16 Ke Fasilitas Rahasia
Ciri khas senjata ini terletak pada penggunaan liquid slurry yang membedakannya dari sebagian besar bahan peledak konvensional yang biasanya diformulasikan.
Dari campuran bahan bakar dan pengoksidasi, seperti bubuk mesiu, yang mempertahankan rasio bahan bakar 25 persen berbanding 75 persen pengoksidasi.
ODAB adalah singkatan dari “Oskolochno-Detonatsionnaya Aviatsionnaya Bomba” dalam bahasa Rusia, yang secara kasar diterjemahkan sebagai “Bom Udara Detonasi Fragmentasi”.
Ini merujuk pada jenis bom udara yang menggunakan kombinasi efek fragmentasi dan efek ledakan untuk merusak target.
BACA JUGA:Serangan Israel Ke Pekerja World Central Kitchen Di Gaza Gunakan Drone Hermes 450 Dengan Rudal Spike
ODAB dirancang untuk memberikan kerusakan yang luas dan efektif terhadap target di permukaan, terutama di area yang terlindungi.
Seperti bunker, terowongan, atau bangunan yang kokoh. Bom termobarik menggunakan prinsip dasar pembakaran yang lebih efisien daripada bom konvensional.
Dimana campuran bahan bakar dan oksidator dihasilkan secara berkelanjutan untuk menciptakan gelombang kejut yang kuat dan panas yang sangat tinggi. (*)