Disdikbud Kota Pagaralam Gelar Workshop Cagar Budaya 2024, Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Lokal

Sabtu 06-04-2024,05:46 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagaralam menggelar kegiatan Workshop Cagar Budaya Tahun Anggaran 2024 pada hari ini.

Acara yang berlangsung di Gedung Juang ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, terdiri dari seluruh Kepala Sekolah Dasar Kota Pagaralam, juru pelihara megalit, tokoh masyarakat, serta duta budaya.

Kepala Disdikbud Kota Pagaralam, H Cholmin Heriyadi, melalui Kabid Kebudayaan, Lusi Suriani, menegaskan pentingnya kebudayaan sebagai bagian integral dari Disdikbud.

Menurutnya, kebudayaan telah menjadi fokus utama sejak perubahan nomenklatur yang diadopsi sejak tahun 2017 di Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Cuma Ada Saat Perayaan Lebaran. Kue Tradisioanal dari Berbagai Daerah Ketika Idul Fitri

"Oleh karena itu, Disdikbud mengadakan kegiatan workshop cagar budaya," ujar Lusi.

Pagaralam dikenal kaya akan warisan kebudayaan yang memerlukan perlindungan, pelestarian, dan pengembangan.

Lusi Suriani menekankan bahwa upaya pelestarian kebudayaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa warisan budaya tersebut tetap terjaga dengan baik dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dalam sambutannya, Lusi Suriani menjelaskan bahwa budaya memiliki empat unsur utama, yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.

BACA JUGA:Yuk Simak Sinopsis Film Slumberland, Petualangan Menuju Dunia Mimpi

"Kota Pagaralam telah memiliki Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) yang statusnya terus diperbaharui. Dengan adanya PPKD ini, kita memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan bantuan dari pusat dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kebudayaan," tambahnya.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi forum diskusi dan kolaborasi yang produktif antara berbagai pihak terkait dalam upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal Pagaralam.

Melalui kegiatan ini, diharapkan akan muncul ide-ide inovatif dan strategi pelestarian yang dapat diterapkan dalam praktek nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan.

Selain diskusi dan kolaborasi, workshop ini juga menampilkan berbagai presentasi dan sesi tanya jawab yang memungkinkan para peserta untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan best practices dalam pelestarian kebudayaan.

BACA JUGA:Siap Siap Rumah ASN Disidak, Yang Masih Menggunakan Tabung Elpiji Subsidi

Kategori :