Putra mahkota Kerajaan Kutei Rukam, saat menjalani prosesi upacara mandi bersama calon istrinya, Putri Jinggai, di Danau Tes.
Ketika sang putra mahkota tiba-tiba menghilang, panik pun melanda kerajaan.
Namun, adik Gajah Meram, yang bernama Gajah Merik, berhasil menyelamatkan kakaknya setelah bertarung sengit dengan ular berkepala tujuh selama tujuh hari tujuh malam.
Meskipun berhasil memenangkan pertarungan, Gajah Merik tidak membunuh ular tersebut.
Sebagai syarat perjanjian, ular berkepala tujuh tersebut tetap boleh bersemayam di dasar danau.
BACA JUGA:Kebenaran Cerita Mistis dan Misteri dari Bengkulu. Ada Kisah Apa Saja? Ini Ulasannya!
Namun tidak boleh mengganggu masyarakat sekitar, terutama orang-orang yang berniat merusak ekosistem di Danau Tes.
Mitologi ini menambah nuansa misteri yang menyelimuti Danau Tes.
menjadikannya destinasi yang menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan cerita-cerita mistis.
Namun, cerita tentang ular berkepala tujuh bukan satu-satunya daya tarik dari Danau Tes.
BACA JUGA:Dibalik Keindahannya! Inilah 5 Misteri Tersembunyi Gunung Cikuray Kepercayaan Masyarakat Sekitar
Tempat ini juga memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal.
Pada akhir pekan atau libur hari-hari besar, Danau Tes selalu dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah, baik itu wisatawan lokal maupun luar provinsi.
Mereka datang untuk menikmati keindahan alam danau serta menikmati udara segar di sekitarnya.
Pondok Lucuk, sebuah bangunan berbentuk mengerucut yang menjadi ciri khas di area wisata Danau Tes, menjadi tempat singgah favorit para pengunjung.