Lantas, benarkah hadis ini bisa dimaknai secara lahiriyah bahwa Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan gunung emas?
Berikut ini adalah ulasan singkat pakar geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Dr. Agus Hendratno, S.T., M.T, Mengenal Sungai Eufrat, Tinjauan Geologi.
BACA JUGA:Sejarah dan Kebudayaan Suku Bangsa Arab di Era Rasulullah
BACA JUGA:Dari Bertukar Barang hingga Transaksi Digital, Begini Sejarah dan Perkembangan Uang
Sungai Eufrat merupakan tubuh air tawar yang mengalir melalui tiga negara, yaitu Turki, Suriah, dan Irak.
Sungai Eufrat masih satu sistem daerah aliran sungai (DAS) dengan Sungai Tigris yang berada di bagian timur laut.
Kedua aliran sungai ini kemudian bertemu di bagian hilir, yaitu Teluk Persia yang berada di Negara Kuwait.
Keberadaan Sungai Eufrat dan Sungai Tigris erat kaitannya dengan Mesopotamia yang merupakan salah satu perintis peradaban di dunia.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai Dari Masa Kejayaan Hingga Runtuhnya Kerajaan Kutai
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai Dari Pertama Berdirinya Hingga Masa Runtuhnya Kerajaan
Lembah Mesopotamia memiliki pertanian yang terkenal akan kesuburannya, yang mampu menopang perekonomian masyarakat Mesopotamia.
Ditinjau dari kacamata geologi, daerah Timur Tengah –yang terdapat Sungai Eufrat dan Sungai Tigris di dalamnya– terbentuk karena adanya tumbukan antara lempeng Asia dengan lempeng Afrika.
Geologi menjelaskan bahwa semula permukaan bumi hanya terdiri dari satu daratan dan satu perairan yang luas.
Seiring berjalannya waktu dan proses geologi, daratan tersebut kemudian terpisah-pisah menjadi 7 lempeng besar.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai Dari Pertama Berdirinya Hingga Masa Runtuhnya Kerajaan
BACA JUGA:kerajaan Kutai: Sejarah, Masa Kejayaan Hingga Runtuhnya Kerajaan