Salah satunya adalah menjaga lisan dari perkataan yang dapat mengumbar aib seseorang.
BACA JUGA: Kebocoran Informasi Ancam Keefektifan Operasi Tangkap Tangan KPK, Begini Penjelasan Wakil Ketua KPK!
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Dekati Rekor Lionel Messi dengan 63 Gol Tendangan Bebas!
Ya, ghibah atau bergunjing tentang keburukan orang lain adalah tindakan yang tercela.
Ghibah tentu saja tidak dibenarkan di dalam Islam.
Baik itu dalam keadaan sedang berpuasa maupun tidak, ghibah tetap tidak diperbolehkan.
Sama seperti berdusta, ghibah merupakan perbuatan yang dapat merusak nilai pahala puasa.
BACA JUGA:Inilah 5 Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar! Apa Kamu Pernah Mengalaminya?
BACA JUGA:Bareskrim Polri Gerebek Home Industry Narkoba di Semarang, 2 Peracik Narkotika Ditangkap
Hal ini juga disebutkan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
“Orang yang tidak menjauhi perkataan dusta dan mengamalkan dustanya, maka tidak ada hajat bagi Allah untuk menilai puasanya di mana ia bersusah payah seharian menjauhi makanan dan minuman.”
Jadi, sudah sangat jelas meskipun ghibah di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa, tetapi ibadah puasa yang kita jalani akan menjadi sia-sia.
BACA JUGA:Lepas Tim Pamatwil, Kakorlantas : Mudik dan Lebaran 2024 Aman, Ceria Penuh Makna
Sehingga sangat disayangkan, kita sudah menahan haus dan lapar seharian, tetapi puasa yang kita laksanakan tidak memiliki nilai di mata Allah SWT karena kita yang tidak bisa menahan diri untuk berghibah. *