Mengenang Magnus Maximus: Pemberontak Romawi di Balik Legenda Wales

Kamis 04-04-2024,07:38 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Setelah diangkat sebagai kaisar, Maximus tidak tinggal diam. 

BACA JUGA:Mengerikan, Misteri Ular Berkepala 3 yang Miliki Mitos dan Fakta!

BACA JUGA:Peninggalan Raja Zaman Dahulu! Inilah 5 Senjata Tradisional Suku Jambi

Dia menyerbu Gaul dan melawan Gratian, yang pada saat itu sedang berjuang melawan bangsa Jerman. 

Dalam pertempuran berdarah, Maximus berhasil menyingkirkan Gratian dan mendirikan pengadilan di Trier, Jerman modern, di mana ia diterima dengan baik dan dibaptis.

Namun, ketika Maximus mulai menguasai kekuatan di barat, Theodosius I, kaisar Romawi Timur, muncul sebagai ancaman. 

Pada tahun 388, Maximus menyerbu Italia, merebut kota Milan, dan menggulingkan saudara Gratian, Valentinian II.

BACA JUGA:10 Tradisi Khas yang Membuat Dunia Tersenyum, Inilah Kisah Unik dari Berbagai Suku dan Negara!

Meskipun Maximus mengaku melakukan ini untuk melindungi agama Kristen.

sebagian besar menganggapnya sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya.

Pertarungan antara Maximus dan Theodosius mencapai puncaknya pada tahun 388, ketika keduanya bertempur di medan perang.

Dalam pertempuran sengit itu, Theodosius berhasil mengalahkan Maximus, membunuhnya, dan memperkuat kekuasaannya atas kekaisaran Romawi Barat.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Arsip Kuno: Temuan Berharga dari Zaman Romawi di Turki

Meskipun Maximus gagal mempertahankan kemerdekaan wilayahnya dari kekuasaan Romawi, ingatannya tetap hidup di tanah Wales.

Dalam legenda Wales, Maximus disebut sebagai salah satu pendiri sejarah bangsa itu.

Ia diyakini menikahi Elen, seorang tokoh penting dalam sejarah pasca-Romawi Britania, dan memperanakkan sejumlah dinasti Wales.

Kategori :