PAGARALAMPOS.COM - Keluarga Rothchild berasal dari awal yang sederhana: ghetto Yahudi di Frankfurt yang dikenal sebagai Judengasse. Mayer Amschel Rothschild, arsitek asli kekayaan keluarga, lahir pada tahun 1744. Dia tinggal di atas toko keluarga bersama 30 kerabatnya dalam kondisi yang sangat sempit.
Ayah Mayer Rothchild adalah seorang pedagang dan penukaran uang. Ayah Mayer, Amschel Moses, bekerja sebagai penukar uang dan pedagang kain sutra, dan memasukkan Pangeran William dari Hesse dalam daftar kliennya.
Namun, Amschel bukanlah orang kaya, seperti yang terlihat dari tempat tinggalnya yang minim. Setelah orang tuanya meninggal pada usia 12 tahun, Mayer pergi ke Hanover untuk belajar keuangan.
Mayer meninggalkan sekolah kerabian di Furth, dan mengasah keahlian yang dia coba saat masih kecil. Dalam sebuah surat, dia menulis "di masa mudaku, aku adalah...seorang pedagang yang sangat aktif, tetapi aku tidak terorganisir, karena aku pernah menjadi murid [Talmud] dan tidak belajar apa pun [tentang bisnis]."
BACA JUGA:Rothschild, Keluarga Kaya Raya Sepanjag Masa, Juga Berpengaruh di Dunia
Mayer bekerja sebagai magang di firma Wolf Jakob Oppenheimer, yang memberikan kredit kepada keluarga kerajaan dan terlibat dalam perdagangan internasional, khususnya emas batangan. Klien terpenting Mayer juga adalah klien ayahnya.
Seperti ayahnya, Mayer mampu mengambil hati Pangeran William dan mencari nafkah dengan mengumpulkan dan menjual koin langka.
Niall Ferguson menegaskan "penjualan barang antik lewat pos" ini pmenjadi dasar kekayaan Rothschild. Pada tahun 1769, Mayer dianugerahi gelar court agent, yang terbukti memberikan keuntungan bagi peluangnya menghasilkan uang.
Pernikahan juga meningkatkan kekayaan Mayer. Ini adalah sesuatu yang tidak akan ia lupakan.
BACA JUGA:Rapat IMF-WB Spring 2023: Kebutuhan Untuk Memperkuat Kebijakan Pemulihan Ekonomi Global
Pada tahun 1770, Mayer menikah dengan Gutle Schnapper, dan menerima mahar yang besar dari ayah Gutle, yang juga bekerja sebagai court agent. Keduanya kemudian memiliki lima putra dan lima putri.
Dalam wasiatnya, Mayer menguraikan ketentuan yang ketat dan kontroversial mengenai pernikahan Rothschild.
Mayer mulai menjadi kaya raya dengan beralih dari perdagangan barang antik ke perbankan. Niall Ferguson menggambarkan hal ini sebagai perpanjangan alami dari karya Mayer yang menjual barang antik, di mana dia sesekali memberikan kredit kepada pelanggannya.
Kekayaan kena pajaknya meledak dari 4.000 gulden pada tahun 1795 menjadi lebih dari 60.000 gulden pada tahun 1796.