PAGARALAMPOS.COM - Meski jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pagaralam masih cukup lama, antusiasme masyarakat terhadap pesta demokrasi tersebut sudah mulai terasa.
Sejumlah nama Bakal Calon (Balon) Walikota Pagaralam mulai bermunculan, menandakan bahwa persaingan untuk merebut kursi kepemimpinan kota ini akan sangat ketat.
Salah satu kejutan datang dari jalur independen, di mana Ustadz Muhaimin AZ SPdI M.Si dan Dr. Elvera SE MSc telah mendeklarasikan diri sebagai Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam untuk periode mendatang.
Langkah ini menunjukkan bahwa kandidat dari luar partai politik besar pun memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci dalam pesta demokrasi ini.
BACA JUGA:Kombinasi Sepaket Kawasasi Ninja Matic J125 2024 Jadi Rival NMax dan PCX. Ini Spek Unggulnya
Pemerhati Politik Pagaralam dan mantan Walikota Pagaralam periode 2018 – 2023, Alpian Maskoni SH MSi, memberikan pandangannya mengenai dinamika politik di kota tersebut.
Menurutnya, sejumlah nama Balon Walikota yang muncul di media saat ini menunjukkan bahwa persaingan akan semakin sengit.
"Undang-undang Pemilu menetapkan tahapan pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota pada 20 – 29 Agustus 2024. Setelah itu, masa kampanye akan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. Ini berarti ada waktu dua bulan untuk kampanye, lebih singkat dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai empat bulan," ungkap Alpian, atau yang akrab disapa Kak Pian.
Alpian Maskoni juga memastikan kembali keterlibatannya dalam arena politik Pagaralam dengan ikut bertarung di Pilkada 2024.
BACA JUGA: Pedagang Minta Distribusi Beras SPHP Bulog Disetop, Ada Apa?
Ia berencana akan mendeklarasikan diri dan pasangannya setelah perayaan Lebaran Idul Fitri 1445 H atau pada awal Mei 2024.
Namun, Kak Pian juga menyadari bahwa politik adalah dinamis. Ia mengakui bahwa dalam Pilkada sebelumnya, sering terjadi perubahan pasangan calon Walikota Pagaralam.
Oleh karena itu, Kak Pian berkomitmen untuk menggunakan hasil survei sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pasangan Balon Wakil Walikota yang akan mendampinginya.
"Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, survei merupakan instrumen yang sangat membantu untuk menentukan strategi politik. Survei ini akan menjadi salah satu alat untuk menilai popularitas, elektabilitas, dan modal yang dimiliki oleh calon pasangan," jelas Kak Pian.
BACA JUGA: Desa Mandi Angin di Lahat Kehilangan Tradisi Sholat Tarawih Selama Dua Tahun, Ada Apa?