Namun, disebutkan bahwa bulan Ramadan telah menjadi kunci keyakinan umat Islam dalam menaklukan Spanyol.
Selama penaklukan, tentara Visigoth bukanlah tandingan tentara Muslim yang terorganisir dengan baik, yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad. Serangan yang dilakukan oleh kaum Muslim telah membunuh tentara mereka, termasuk pemimpinnya.
Kekalahan tentara Visigoth diikuti dengan kaburnya lawan-lawan raja, yang hanya menemani tuan rumah dalam persaingan.
Dengan penuh tipu muslihat, dan karena ambisi untuk memerintah. Terdapat banyak pengkhianat di dalam barisan Visigoth.
Foto : Pasukan Tariq bim Ziyad.-Kisah Ketangguhan Pasukan Tariq bin Ziyad, Menaklukkan Spanyol di Bulan Ramadan-National geographic
Ada kemungkinan bahwa para pengkhianat dalam barisan Visigoth bermaksud untuk meninggalkan Roderic sendirian, untuk dikalahkan dan dibunuh oleh kaum Muslim. Namun, rencana mereka gagal, karena sebagian besar dari mereka juga terbunuh.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Sosok Sunan Prapen Penyebar Agama Islam yang Nyaris Dilupakan
Karena langkah cepat dan strategis yang dilakukan kaum Muslim, Visigoth tidak punya peluang. Ketika Visigoth yang kalah lalu mundur menuju ibu kota kuno Spanyol, Toledo, Tariq sendiri bergerak menuju wilayah tersebut.
Hal ini menyebabkan Toledo menyerah tanpa perlawanan. Peristiwa ini mengakhiri kekuasaan Visigoth di Spanyol.
Dan merupakan awal baru bagi umat Islam. Islamisasi di Spanyol dan beberapa wilayah Eropa menjadi catatan baru sejarah dunia.
Pertempuran tersebut merupakan pertumpahan darah, dengan pasukan Visigoth menderita kerugian yang sangat besar dan pasukan Muslim kehilangan sebanyak 3.000 pasukan, atau sama dengan seperempat dari kekuatan mereka.
Kemenangan kaum muslim dalam Pertempuran Guadalete membawa dampak besar bagi Spanyol. Setelah penaklukan, negara tersebut berada di bawah kendali Muslim selama berabad-abad lamanya.
Hanya segelintir negara Kristen yang berhasil bertahan di wilayah pegunungan utara semenanjung Spanyol.
Akibat pergantian kekuasaan dan berkat pertempuran yang menentukan tersebut, penduduk Kristen Eropa mulai menerima dan memeluk Islam.
BACA JUGA:Masa Lalu yang Terlindungi: Menghormati Kuburan Islam dalam Penelitian Arkeologi