BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perkereta Apian Indonesia! Inilah Sekilas Jejak Museum Kereta Api Ambarawa
BACA JUGA:Mengenal Jejak Sejarah Berdirinya Museum Kereta Api Ambarawa
Dan tempat yang jelas untuk mencarinya adalah di salah satu gundukan yang mengelilingi kota,” ujar Rose. Lebih dari 125 gundukan kuburan yang mengelilingi Gordion berasal dari abad ke-9 hingga ke-6 SM.
Pekerjaan tanah raksasa ini, yang tampak seperti bukit-bukit asing di lanskap datar, dibangun untuk melindungi makam orang-orang penting dari perampok makam, seperti halnya piramida Mesir.
Yang terbesar adalah sebuah puncak curam yang kini ditutupi rumput kuning lebat, berdiri setinggi 53 meter.
Postur itu menjadikannya gundukan pemakaman terbesar kedua di Turkiye. Para ahli memperkirakan, dibutuhkan 1.000 orang hingga dua tahun untuk membangunnya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dari Penemuan Kapak Tangan Purba yang Berusia 200 Ribu Tahun di Utara Arab Saudi
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Peradaban Melalui Temuan Kerangka Manusia Tertua di Vietnam
"Para arkeolog awalnya menamakan gundukan itu sebagai Midas Mound karena mereka mengira Midas pasti terkubur di dalamnya.
Tapi mereka tidak tahu pasti," kata Rose. “Arkeolog harus sangat berhati-hati saat menggalinya karena itu hanyalah tumpukan besar tanah yang dipadatkan. Jika salah, maka semuanya bisa runtuh,” ujarnya.
Pada 1957, bekerja sama dengan tim penambang batu bara Turkiye, para ahli dengan hati-hati membuat terowongan ke dalam gundukan tersebut.
Di dalamnya, mereka menemukan ruang pemakaman besar yang terbuat dari kayu pinus dan juniper, terawetkan dengan sempurna di dalam kepompong kedap udara selama hampir 3.000 tahun.
Saat ini, turis dapat mengikuti terowongan penggalian yang sama jauh ke dalam gundukan untuk mengunjungi makam. Ini adalah bangunan kayu tertua yang masih berdiri di mana pun di dunia.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Penemuan Kerangka Manusia Tertua Berusia 10 Ribu Tahun
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Ratu Kalinyamat Sang Pahlawan dari Jepara Penguasa Pesisir Utara Jawa
Karena sangat rapuh, bangunan itu kini ditopang oleh balok-balok dan dilindungi oleh pagar logam. Meski tertutup, melihat struktur kuno yang telah tersembunyi di bawah tanah begitu lama ini, berusia hampir 800 tahun lebih tua Pompeii Turkiye, merupakan pengalaman yang dashyat.