PAGARALAMPOS.COM - Memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam mencatat adanya peningkatan signifikan dalam volume sampah domestik lombah rumah tangga.
Fenomena ini tidak terlepas dari aktivitas rumah tangga yang meningkat selama bulan puasa. Untuk mengatasi hal ini, DLH Kota Pagaralam telah meningkatkan upaya pengangkutan sampah.
Kepala DLH Kota Pagaralam, Dekky Aprizal SP MM, mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadhan, volume sampah mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
"Kami mencatat sebanyak 85 ton produk sampah per hari yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Simpang Padang Karet Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam," ujar Dekky.
BACA JUGA:Arema Kembali Telan Kekalahan dalam Derbi Jawa Timur
Untuk menangani volume sampah yang meningkat, DLH Kota Pagaralam harus mengerahkan 12 armada truk sampah, kendaraan roda tiga, serta mobil pribadi masyarakat setiap harinya.
"Jumlah volume sampah di Pagaralam mencapai 85 ton per hari, yang didominasi oleh sampah rumah tangga. Hal ini masih tergolong wajar mengingat adanya penambahan pemukiman dan perumahan di kota ini," tambahnya.
Meskipun peningkatan volume sampah terutama berasal dari sampah rumah tangga, Dekky juga menyebutkan bahwa kawasan Pasar tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Namun, menjelang hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Libur Tahun Baru, volume sampah cenderung meningkat. Bahkan, di kawasan Pasar, peningkatannya mencapai 10% hingga 20%.
BACA JUGA:Terminal Nendagung, Surga Takjil di Pasar Ramadhan Pagaralam
Dalam menghadapi tantangan ini, DLH Kota Pagaralam berkomitmen untuk terus meningkatkan pengangkutan sampah dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
"Semoga dengan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, Kota Pagaralam dapat terus menjaga kebersihan dan keindahan kota ini, terutama selama bulan suci Ramadhan," harap Dekky.
Peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Mengingat sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbesar, masyarakat diharapkan untuk lebih bijak dalam membuang sampah dan memilah jenis sampah sesuai dengan kategorinya.