Sebenarnya, ritual ini nggak selalu dilakukan saat akan menyelenggarakan pernikahan adat Jawa.
Namun, sebagian orang masih menjaga tradisi ini dan menggunakannya ketika hendak menikah.
BACA JUGA:Fakta Suku Laut, Punya Peran Penting Dalam Sejarah Maritim Indonesia
BACA JUGA:Jejak Sejarah Muslim Spanyol, Perkuburan Islam Terdapat 4.500 Makam di Lembah Ebro
Jadi, sesajen berupa bunga-bunga dan dupa akan diletakkan di sudut ruangan rias. Dukun manten juga akan membacakan doa untuk diberikan kelancaran saat merias pengantin perempuan.
3. Merias sesuai pakem
Merias pengantin adat Jawa memang nggak semudah itu, karena ada tradisi atau ketentuan-ketentuan yang dijaga.
Nah, sosok dukun manten pun harus menerapkan pakem yang ada ketika merias pengantin ada Jawa. jadi, benar-benar harus sesuai dengan tradisi yang berlaku secara turun-temurun.
BACA JUGA:Ratu Leizu dan Legenda Penemuan Sutra dalam Sejarah Tiongkok
BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Ciung Wanara Ciamis Ternyata Menyimpan Cerita Sejarah, Simak Disini!
Salah satu contohnya adalah ketika menggambar paes di wajah pengantin.
Dukun manten harus menggambar paes mengikuti pakem yaitu dengan membentuk lekukan yang khas dan sesuai, karena paes tersebut memiliki makna tersendiri.
4. Meniupkan sembaga
Ini dia ritual yang kamu lihat di serial ‘Gadis Kretek’! Selain berpuasa dan merias dengan pakem, ritual yang khas dilakukan oleh dukun manten adalah meniupkan sembaga.
Sembaga sendiri merupakan ritual penutupan yang bertujuan untuk membuka aura pengantin agar terlihat lebih cantik dari biasanya atau sering disebut juga ‘manglingi’.
BACA JUGA:Keindahan Objek Wisata Ciung Wanara Ciamis Ternyata Menyimpan Cerita Sejarah, Simak Disini!