Lantas, kenapa kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi tersebut bisa menghilang tanpa meninggalkan jejak?
BACA JUGA:Sejarah Kisah Cinta Terlarang Sultan Amangkurat I dengan Ratu Malang
Ada pandangan yang menyebutkan bahwa menghilangnya kerajaan tersebut bersama dengan Prabu Siliwangi.
“Adanya persepsi Kerajaan Padjajaran menghilang bersama Prabu Siliwangi mengacu pada Uga Wangsit Siliwangi,” tutur kanal YouTube Catatan Media dikutip Hops.ID pada 8 November 2023.
Hanya saja dalam sumber yang lain, hilangnya kerajaan ini justru 60 tahun setelah Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja meninggal.
Pada saat itu, kekuataan Padjajaran terus melemah sepeninggal Sri Baduga dan Prabu Surawisesa.
BACA JUGA:Buktikan Sejarah Islam! Arkeolog Yordania Temukan Gua Ashabul Kahfi Seperti dalam Al-Qur'an
BACA JUGA:Penemuan Ratusan Kuburan, Memperkenalkan Sejarah Muslim di Spanyol yang Terlupakan!
Banyak para raja yang tak cakap, hingga akhirnya mereka diserang oleh Kesultanan Banten dan Pakuan sebagai ibu kota dibakar habis.
Karena hal tersebutlah, konon katanya yang membuat Kerajaan Padjajaran tidak banyak meninggalkan jejak.
Di sisi lain, tetap beredar kisah yang menyebutkan bahwa hilangnya Padjajaran justru bersama dengan Sri Baduga Maharaja.
Kisah tersebut telah disampaikan secara turun-temurun dalam masyarakat Sunda, di mana Padjajaran hilang atau moksa dengan Prabu Siliwangi.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Sultan Amangkurat I dengan 60 Selirnya Namun Tetap Setia Terhadap Ratu Malang
BACA JUGA:Ratu Leizu dan Legenda Penemuan Sutra dalam Sejarah Tiongkok
Dalam Wangsit Siliwangi telah disebutkan, Sri Baduga Maharaja menyebut bahwa Padjajaran akan hilang begitu saja dan tidak akan pernah ditemukan.
Meksi hilang, dalam wangsit itu juga disebutkan bahwa bisa saja Padjajaran ditemukan tetapi harus berlandaskan ilmu pengetahuan.