Penemuan Mole Emas, Kembalinya Hewan yang Hampir Punah Setelah 87 Tahun

Rabu 27-03-2024,04:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Spesies ini telah menjadi misteri selama bertahun-tahun, terakhir kali secara resmi terlihat pada tahun 1936. 

Sebelumnya, mole hanya ditemukan di wilayah kecil Port Nolloth di utara Cape.

Dengan ukuran seukuran tikus atau hamster dan bulu berkilauan yang menyerupai pasir.

Mole ini sulit dikenali pada saat-saat tertentu, terutama karena kebiasaan hidupnya yang tersembunyi di dalam liang yang sulit diakses.

BACA JUGA:Legenda Prabu Siliwangi, Usir Nyi Roro Kidul Hingga Akhirnya Menjadi Penguasa Laut Selatan

Proses penemuan ini melibatkan survei habitat bukit pasir dengan perjalanan sejauh 18 kilometer per hari pada Juni 2021.

Dengan bantuan anjing pelacak terlatih, tim berhasil mengumpulkan lebih dari 100 sampel tanah dari lokasi di sepanjang pantai barat laut, di mana aktivitas mole emas terdeteksi. 

Sampel DNA yang dikumpulkan memberikan bukti nyata bahwa mole ini masih ada di daerah tersebut.

Kesuksesan penemuan ini memberikan harapan baru bagi pelestarian spesies ini dan pengetahuan lebih lanjut tentang ekologi mole tanah emas. 

BACA JUGA:Penemuan Kuburan-Kuburan Kuno di Spanyol: Pintu Gerbang Menuju Pemahaman yang Lebih Dalam Tentang Islam

Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya upaya konservasi yang berkelanjutan untuk melindungi dan merawat keanekaragaman hayati bumi kita.

Dengan temuan ini, mole emas kembali menjadi sorotan, bukan hanya sebagai makhluk yang langka.

Tetapi juga sebagai simbol keberhasilan dalam upaya pelestarian satwa liar yang terancam punah.*

 

Kategori :