Desain kain ini berasal dari Shanghai pada 1950-an dan menggabungkan pola flora dan phoenix tradisional dari kawasan Delta Sungai Yangtze.
Desain tersebut kembali populer pada era 1990-an berkat komedian dari timur laut Tiongkok yang memakainya di acara televisi nasional.
Warna merah dan hijau yang ikonik dari desain tersebut juga menjadi ciri khas karakter komedian yang lugas dan lucu.
BACA JUGA:Akses Talang Kamsir Amblas, Menghambat Mobilitas Warga dan Ponpes, PUPR : Perbaikan Melalui CSR
BACA JUGA:2 Negara Ini Terancam Ditinggalkan Oleh Turis China, Simak!
Banyak selebritas Tiongkok, termasuk aktris terkenal Gong Li, pernah mengenakan desain tersebut di acara-acara internasional, seperti saat memenangkan penghargaan Golden Lion di Festival Film Internasional Venesia pada tahun 1992.
Di media sosial, pangeran duyung ini mendapat julukan "ikan mas kepala besar" karena nama spesiesnya dalam bahasa China menggunakan karakter yang berarti "gemuk".
Beberapa orang bercanda bahwa pangeran duyung ini adalah gambaran realistis makhluk laut dalam yang membutuhkan lemak untuk bertahan hidup di iklim dingin.
Kesuksesan pangeran duyung ini membuka peluang baru dalam dunia hiburan akuarium. Menggabungkan tradisi dan inovasi, akuarium Changchun Zhongtai Ocean World telah berhasil menciptakan atraksi yang unik dan menarik perhatian dunia.
BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis The Witcher Blood Origin, Kisah Awal Mula Witcher
BACA JUGA:Dijamin Seru! ini Sinopsis Film Mindcage, Ungkap Misteri Pembunuhan Berantai
BACA JUGA:Mengenal 7 Ciri Satria Piningit yang Disebut Jayabaya, Cus di Cek!
Dengan kreativitas dan keberanian untuk berinovasi, siapa tahu apa lagi yang akan mereka tampilkan di masa depan untuk memanjakan pengunjungnya. *