Suyamto menekankan bahwa stok panen raya akan menjadi pertimbangan utama saat melakukan impor beras.
"Kami akan terus memantau ketersediaan beras di pasaran. Apabila ada kekurangan, kami akan segera melakukan impor. Kami mendatangkan beras sesuai dengan kebutuhan dan memastikan pasokan terjaga dengan baik," ungkapnya.
Menjamin Ketersediaan Beras Selama Ramadan dan Lebaran
Ketersediaan beras selama bulan Ramadan dan Lebaran merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Mawardi Yahya Tinggalkan Herman Deru dan Gandeng Harnojoyo di Pilgub Sumsel 2024, Ini Alasannya!
Bulog sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengelola ketahanan pangan nasional terus berupaya untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan stabil di pasaran.
Dengan kedatangan 450 ribu ton beras impor dan kontrak impor sebanyak 900 ribu ton, Bulog optimis dapat memenuhi kebutuhan beras masyarakat selama bulan Ramadan dan Lebaran 2024.
Komitmen Bulog dalam memastikan pasokan beras yang cukup dan stabil ini tentunya memberikan kepastian dan rasa tenang bagi masyarakat dalam menyambut momen penting ini.
Sebagai penutup, Mokhamad Suyamto mengajak masyarakat untuk tidak khawatir mengenai ketersediaan beras selama bulan Ramadan dan Lebaran.
BACA JUGA:Menjelajahi Wisata Ekstrim di Indonesia, Cek 8 Lokasinya Disini, Adrenalinmu Pasti Bergoncang
"Kami selalu berupaya untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil. Kami berkomitmen untuk selalu ada bagi masyarakat Indonesia," tutupnya. *