PAGARALAMPOS.COM - Akhir pekan ini, kita akan disuguhi pemandangan langit malam yang menakjubkan: gerhana Bulan.
Namun, ini hanyalah pemanasan untuk peristiwa yang lebih spektakuler yang akan terjadi kurang dari tiga minggu kemudian, ketika Matahari akan mengalami gerhana oleh Bulan.
Sayangnya, Indonesia tidak akan dilewati oleh kedua fenomena alam ini.
Para astronom menyarankan bahwa pemandangan terbaik untuk kedua gerhana tersebut adalah di benua Amerika.
BACA JUGA:Terjadi 2 Gerhana Secara Berasamaan di Bulan Ramadhan, Apakah Tanda Langit Menuju Akhir Zaman?
Bagi mereka yang penasaran, bagaimana jika kita tidak berada di Bumi tetapi di Bulan? Pemandangan seperti apa yang mungkin disaksikan oleh para astronaut masa depan?
Di Bulan, gerhana terjadi secara terbalik. Gerhana Bulan bagi kita menjadi gerhana Matahari bagi Bulan, memberikan pengalaman visual yang berbeda tergantung pada lokasi pengamatan.
Gerhana Matahari dari Bulan
Dari Bulan, kita akan menyaksikan gerhana Matahari Bumi.
Ini terjadi ketika Bumi melintas di antara Bulan dan Matahari, yang dapat terjadi dalam tiga bentuk: total, parsial, dan penumbra.
BACA JUGA:Apakah Umat Muslim Perlu Sholat Gerhana di Ramadhan 2024? Begini Penjelasannya!
1. Gerhana Penumbra
Pada gerhana ini, Bulan hanya melewati penumbra Bumi, di mana hanya sebagian cahaya Matahari yang terhalang.
Akibatnya, Bulan purnama akan tampak lebih redup, tetapi masih diterangi oleh sedikit sinar Matahari.
Fenomena ini akan terjadi mulai Minggu malam hingga dini hari Senin, di mana purnama akan kehilangan sinarnya saat Bulan bergerak melalui penumbra.