PAGARALAMPOS.COM - Pada akhir pekan ini, langit malam akan mempersembahkan salah satu pemandangan alam yang paling menakjubkan: gerhana Bulan.
Namun, ini hanyalah awal dari rangkaian peristiwa luar biasa, karena kurang dari tiga minggu kemudian, kita akan disuguhkan oleh gerhana Matahari.
Meskipun Indonesia tidak menjadi saksi langsung dari dua fenomena ini, para astronom menyarankan bahwa benua Amerika menjadi tempat terbaik untuk mengamati keduanya.
Namun, mari kita bayangkan bagaimana jika kita tidak berada di Bumi, tetapi di Bulan? Apa yang akan disaksikan oleh para astronot masa depan?
BACA JUGA:Fenomena Ilmiah di Balik Warna Biru Langit, Ini Penjelasannya!
Di Bulan, gerhana terjadi secara terbalik dari yang kita lihat di Bumi.
Gerhana Bulan bagi kita menjadi gerhana Matahari bagi Bulan, memberikan pengalaman visual yang unik tergantung pada posisi pengamatannya.
Gerhana Matahari dari Perspektif Bulan
Dari Bulan, kita akan menyaksikan gerhana Matahari Bumi.
Ini terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, menghasilkan tiga bentuk gerhana: penumbra, parsial, dan total.
BACA JUGA:Fenomena Langkah! Ternyata Kalender Tahun 2024 dengan tahun 1996 Sama, Ini Kata Ahli
1. Gerhana Penumbra
Pada gerhana ini, Bulan hanya melintasi bayangan samar Bumi, menyebabkan penurunan kecerahan Bulan yang purnama.
Fenomena ini akan terjadi dari Minggu malam hingga dini hari Senin, di mana purnama akan meredup saat Bulan melintasi penumbra.
2. Gerhana Parsial