BACA JUGA:Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Inilah Alasan Sultan Agung Raja Mataram
"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," jelas Ustaz Adi.
Jenis surah kedua
Jenis surah kedua ialah surah-surah yang tersusun dalam Alquran secara tertib, dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.
"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan," sebut UAH.
Bagi yang sudah mengahafal Alquran, sambung Ustadz Adi, ini adalah kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad.
BACA JUGA:Mengenal Awal Mula Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan, Simak Disini!
BACA JUGA:Bolehkah Berolahraga Saat Berpuasa? Yuk Simak Penjelannya Disini!
Jenis surah ketiga
Selanjutnya jenis surah ketiga yaitu memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jenis surah ini adalah yang paling jarang dilakukan oleh pelaksana shalat tahajud.
"Ini jenis terakhir, dan ini sangat jarang dilakukan. Padahal Nabi, itu banyak disebutkan dalam riwayat, sering mencontohkan ini," kata Ustaz Adi Hidayat.
Sebagai contoh memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki untuk meminta kemudahan pada Allah SWT.
Artikel ini telah tayang dilaman aceh.tribunnews.com dengan judul: Perbanyak Shalat Tahajud Selama Ramadhan, Ini 3 Surah yang Dianjurkan dibaca Saat Tahajud