2. Pembagian Masyarakat Menjadi Tiga Kelas
Plato membagi masyarakat dalam negara idealnya menjadi tiga kelas utama: penguasa (filosof-raja), prajurit (penjaga), dan produsen (rakyat umum).
BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan
BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit
Penguasa, yang terdiri dari para filsuf-raja yang bijaksana dan berpengetahuan, bertanggung jawab atas kepemimpinan negara.
Prajurit bertugas menjaga keamanan dan menjalankan kebijakan negara, sementara produsen bertanggung jawab atas produksi barang dan layanan.
3. Prinsip Kehidupan
Bersama Plato menekankan pentingnya kehidupan bersama dalam masyarakat idealnya.
Menurutnya, individu-individu harus hidup bersama dalam kesetiaan dan persatuan, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Hal ini menciptakan harmoni dan stabilitas dalam negara.
BACA JUGA:Mengungkap Tabir Sejarah Suku Maya yang Hilang
BACA JUGA:Dibalik Kemewahannya! Inilah Sejarah Jam Tangan Rolex Asal Swiss Sejak Tahun 1905
4. Pendidikan Filosofis untuk Pemimpin
Plato meyakini bahwa pendidikan filosofis yang mendalam adalah kunci untuk melahirkan pemimpin yang bijaksana dan berpengetahuan.
Para penguasa dalam negara idealnya harus melalui pendidikan yang ketat dan mendalam dalam filsafat, ilmu pengetahuan, dan etika.
Hal ini bertujuan agar mereka dapat memahami keadilan, kebenaran, dan kebaikan, dan mampu memimpin masyarakat dengan bijaksana.
BACA JUGA:Dibalik Kemewahannya! Inilah Sejarah Jam Tangan Rolex Asal Swiss Sejak Tahun 1905