Sejak usia enam tahun, Kahlo menderita polio. Hal itu membuat kaki kanannya lebih kecil sehingga ia harus menyamarkannya dengan rok panjang berwarna-warni.
Selain itu, dugaan Kahlo menderita spina bifida juga menjadi isu yang tersebar luas.
Ini merupakan penyakit kelainan bawaan yang bisa mempengaruhi tulang belakang dan juga perkembangan kaki.
Tidak hanya itu, Kahlo harus mengalami kecelakaan bus tragis saat menginjak usia remaja.
BACA JUGA:Banyak Rontok di Medan Perang, Spanyol Suplay 20 Unit MBT Leopard 2A4 ke Ukraina
Kecelakaan tersebut menimbulkan luka serius di tulang belakang, tulang leher, tulang kaki, dan juga dislokasi bahu.
Kondisi yang membuat Kahlo semakin terpukul adalah rahimnya yang rusak karena tertusuk besi saat kecelakaan tersebut.
Alhasil, Kahlo tidak memiliki kemampuan reproduksi secara permanen.
Perjuangan yang Luar Biasa
Karena kecelakan tersebut, Kahlo harus menghabiskan waktu tiga bulan untuk masa pemulihan.
Tubuhnya penuh dengan gips dan harus menjalankan operasi sebanyak 35 kali, terutama di bagian punggung dan kakinya.
Pada saat itu, teknologi medis pastinya belum secanggih saat ini.
Fakta bahwa Kahlo berhasil selamat dari kejadian tragis dengan cederanya yang parah seakan menjadi keajaiban.
BACA JUGA:Honda Beat 2024: Inovasi Skutik Terjangkau yang Mendefinisikan Gaya Hidup Urban
Setelah menjalani waktu penyembuhan yang tidak sebentar, Frida Kahlo akhirnya bisa kembali berjalan. Ia mulai beraktivitas seperti biasanya.