PAGARALAMPOS.COM - Merchant Royal dibangun di Royal Dockyard di Deptford dan diluncurkan pada tahun 1627.
Sedikit yang diketahui tentang kapten kapal, John Limbrey, selain dia tinggal di Limehouse, London, setelah kapal karam.
Sepanjang abad ke-16 dan ke-17, Inggris dan Spanyol bergantian antara periode hubungan damai dan perang.
Pada tahun 1630-an, Kapten Limbrey memanfaatkan masa stabilitas ini untuk berdagang selama beberapa tahun dengan koloni Spanyol di Dunia Baru, khususnya di Karibia.
Kapal seberat 700 ton itu memiliki awak “80 pelaut, tidak termasuk penumpang,” menurut catatan kontemporer.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional
Kapal The Merchant Royal, yang dijuluki "El Dorado of the Seas" karena rumor kekayaannya yang melimpah, tenggelam di lepas pantai Cornwall pada 1641.
Bangkai kapal Inggris abad ke-17 yang sarat dengan harta karun senilai 4 miliar poundsterling (sekitar Rp 80 triliun) tersebut, tidak pernah ditemukan meskipun telah dicari selama berabad-abad.
Kini, menurut The Metro, sebuah perusahaan Inggris yang dilengkapi dengan teknologi baru percaya bahwa mereka pada akhirnya akan bisa menemukan bangkai kapal yang sulit dipahami itu.
The Merchant Royal diperkirakan membawa emas dan perak senilai miliaran poundsterling, menurut laporan berita.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan
Multibeam Services, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menemukan bangkai kapal yang hilang, akan menghabiskan seluruh tahun 2024 untuk mencari di area seluas 200 mil persegi di Selat Inggris.
Mereka akan menggunakan kapal bawah laut tanpa awak dan teknologi sonar canggih dalam pencarian mereka.