Tim Arkeolog Israel Ungkap Penemuan Masjid Bersejarah di Negev Utara

Sabtu 06-04-2024,22:01 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Tim arkeolog di Israel telah mengumumkan penemuan luar biasa kedua masjid yang diperkirakan berasal dari abad ke-7, menandai mereka sebagai salah satu yang tertua di dunia. 

Penemuan ini, yang terletak di Kota Badui Rahat, Negev Utara, dilakukan oleh tim dari Israel Antiquities Authority (IAA) yang dipimpin oleh Oren Shmueli, Dr. Elena Kogan-Zehavi, dan Dr. Noe David Michael.

Masjid-masjid ini, yang berjarak beberapa ratus meter dari reruntuhan rumah megah era Bizantium, menunjukkan bukti awal penyebaran Islam di wilayah tersebut. 

"Kami menemukan keramik abad ke-7 yang melimpah di situs masjid, yang menegaskan pentingnya penemuan ini dalam sejarah awal Islam," ujar Dr. Kogan-Zehavi.

BACA JUGA:Inilah Bukti Sejarah Peraban Manusia 6.000 Tahun Lalu di Iran yang Ditemukan Para Arkeolog

Struktur masjid yang baru ditemukan ini menghadap ke arah Makkah, dengan mihrab yang terletak di bagian tengah tembok selatan. 

Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang transisi dari komunitas Kristen Bizantium ke pemukiman semi-nomaden Muslim.

Para arkeolog juga menemukan rumah pertanian era Bizantium di dekat masjid, yang menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara komunitas Kristen dan Muslim di masa itu. 

BACA JUGA:Temukan Kuburan Kuno! Arkeolog Ungkap Sejarah Muslim Spanyol

"Kami sedang mencoba memahami dinamika perubahan agama dan budaya yang terjadi di Negev Utara," tambah Dr. Kogan-Zehavi.

Penemuan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran masjid dalam kehidupan sehari-hari, mengingat lokasinya yang jauh dari pemukiman utama. 

Penduduk Rahat saat ini, yang merupakan pemukiman Bedouin permanen terbesar di dunia, menunjukkan minat yang kuat untuk melestarikan situs bersejarah ini.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Pesanggrahan Rejowinangun Atau Situs warungboto

IAA berencana untuk melanjutkan penggalian di area tersebut, dengan harapan dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah awal Islam dan interaksi antarbudaya di wilayah ini.

Penemuan ini telah memicu antusiasme di kalangan sejarawan dan arkeolog di seluruh dunia, membawa cahaya baru bagi pemahaman kita tentang perkembangan agama dan budaya pada masa lalu.***

Kategori :