PAGARALAMPOS.COM - Musim hujan telah tiba, dan dengan itu datang tantangan kesehatan baru bagi warga di wilayah Pagaralam Utara.
Menghadapi cuaca yang sering hujan, Pemerintah Kecamatan Pagaralam Utara memperkuat panggilan untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna melindungi masyarakat dari ancaman penyakit diare, penyakit kulit, bahkan demam berdarah yang kerap muncul di musim penghujan.
Camat Pagaralam Utara, Ari Iranda, menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan individu dan lingkungan di tengah kondisi cuaca yang rentan terhadap penyakit.
"Pada kondisi cuaca yang cenderung sering hujan seperti saat ini, rawan menimbulkan penyakit. Untuk itu, kita terus berupaya mengajak warga untuk terus menerapkan PHBS di lingkungan tempat tinggal," ucapnya.
Salah satu fokus utama dari kampanye ini adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ari menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah banjir dan sarang nyamuk yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah.
"PHBS penting untuk diterapkan, dengan membiasakan perilaku hidup sehat atas kesadaran sendiri. Sebab, semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sendiri akan menularkan ke anggota keluarga, kita mulai dari diri sendiri," jelasnya.
Tak hanya itu, Ari juga menggarisbawahi pentingnya budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:HK Pastikan Perbaikan Tol Trans Sumatera Rampung Sebelum Lebaran, Pemudik Dipastikan Aman dan Nyaman
Dia berharap masyarakat akan lebih sadar dan aktif dalam menjaga kebersihan wilayah tempat tinggalnya.
"Yang terpenting ialah kesadaran masyarakat, jika kesadaran masyarakat sudah meningkat, maka secara konsisten lingkungan yang bersih itu terus kita jaga," tambahnya.
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap PHBS dan kebersihan lingkungan merupakan langkah kunci dalam mengatasi masalah kesehatan yang muncul selama musim hujan.
Dengan mengampanyekan perilaku hidup sehat dan kebersihan lingkungan, diharapkan wilayah Pagaralam Utara dapat terhindar dari lonjakan kasus penyakit yang sering terjadi pada musim penghujan.
BACA JUGA:Ngabuburit di Kota Semarang, Manjakan Mata, Ini 5 Tempat Wisata Menariknya