PAGARALAMPOS.COM - Menyongsong datangnya Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pemerintah Kota Pagar Alam telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan berbagai instansi terkait.
Pj Walikota Pagar Alam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra, Sunarto, memimpin rapat yang diselenggarakan melalui Video Conference (Vidcon) di Ruang Rapat Besemah III.
Dalam rapat tersebut, hadir berbagai instansi strategis seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Disperindagkop, Inspektorat BKD, Dinas Sosial, DPUPR, dan Kabag Ekobang.
Mereka berkumpul untuk menyatukan langkah-langkah strategis dalam menyambut HBKN, khususnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah-langkah tersebut meliputi berbagai aspek penting yang menjadi fokus perhatian, seperti ketahanan pangan, transportasi, perizinan usaha, serta infrastruktur.
Persiapan secara matang dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah serta merayakan hari raya.
Sunarto, yang mewakili Pj Walikota, dengan tegas menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Pagar Alam dalam memastikan bahwa semua persiapan terkait dengan HBKN akan dilaksanakan dengan baik dan terkoordinasi.
"Kami akan bekerja sama dengan semua instansi terkait untuk memastikan keberlangsungan ibadah dan perayaan Idul Fitri berjalan lancar," ujarnya dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:HK Pastikan Perbaikan Tol Trans Sumatera Rampung Sebelum Lebaran, Pemudik Dipastikan Aman dan Nyaman
Rapat koordinasi ini juga menjadi wadah untuk bertukar informasi dan menyusun strategi bersama dalam menghadapi berbagai potensi tantangan yang mungkin timbul selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.
Dalam suasana yang penuh kerjasama, semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menyukseskan acara-acara keagamaan tersebut.
Melalui koordinasi yang sinergis antarinstansi, Pemerintah Kota Pagar Alam memastikan bahwa seluruh aspek kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.
Ketahanan pangan dijaga dengan menjaga ketersediaan dan distribusi bahan makanan, sementara transportasi diperhatikan untuk memfasilitasi mobilitas masyarakat dalam melaksanakan ibadah dan merayakan hari raya.
BACA JUGA:Unilever Bakal Pangkas 7.500 Karyawan dan Pemisahan Bisnis Es Krim, Ada Apa?