Namun, kehebatan ini tidak hanya berasal dari latihan dan pengalaman belaka.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa ada faktor genetik yang turut berperan dalam kemampuan luar biasa mereka.
Sejumlah adaptasi genetik memungkinkan mereka menyelam dengan lebih efisien dan aman.
Sebagai contoh, limpa orang Bajau memiliki ukuran yang lebih besar daripada limpa orang Saluan yang tinggal di daratan Indonesia.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Tambo Bayang (1915), Jejak Suku Guci dari Muaro Paneh
Limpa yang lebih besar ini memungkinkan mereka untuk menyimpan lebih banyak darah kaya hemoglobin.
Yang meningkatkan kemampuan mereka dalam mengatasi kondisi hipoksia atau kekurangan oksigen ketika menyelam.
Tidak hanya itu, ada juga sejumlah anomali genetik lain yang ditemukan pada orang Bajau yang memberikan keunggulan saat menyelam.
Gen tertentu, seperti PDE10A dan BDKRB2, dikaitkan dengan peningkatan kemampuan menyelam dalam hal menjaga tingkat pH darah dan vasokonstriksi perifer.
BACA JUGA:Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Suku Sikumbang
Semua faktor ini, baik dari segi adaptasi genetik maupun latihan teratur, menjadikan orang Bajau sebagai penyelam yang unggul.
Namun, gaya hidup tradisional orang Bajau kini menghadapi ancaman serius.
Perubahan sosial dan ekonomi telah membuat banyak orang Bajau meninggalkan laut untuk hidup di darat.
Industri perikanan yang terus berkembang mungkin telah memberikan alternatif, tetapi keberlanjutan gaya hidup mereka tetap menjadi tantangan.
BACA JUGA:Suku Apa Saja yang Mendiami Provinsi Sulawesi Utara? Cus Cek 5 Suku Terbesarnya Guyss
Banyak dari mereka yang beralih ke darat kehilangan keterampilan menyelam dan membuat perahu, yang telah menjadi bagian integral dari budaya mereka selama berabad-abad.