Nama Jipang, yang biasa disebut masyarakat dengan 'Jipang Panolan' adalah dua daerah yang berbeda.
Desa Jipang menjadi bagian Kecamatan Cepu, sedangkan Desa Panolan masuk wilayah Kecamatan Kedungtuban.
Keduanya bagian dari Kabupaten Blora.
BACA JUGA: Termasuk Elkan Baggott, Tiga Pemain Timnas Indonesia Absen Lawan Vietnam
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Budaya Warisan Megalitikum Bori Kalimbuang Toraja
Semasa Arya Penangsang berkuasa, nama Jipang tanpa Panolan.
Nama Jipang Panolan, adalah nama semasa Jipang dikuasai Kerajaan Pajang sebagai kadipaten penuh, di mana pusat pemerintahan yang semula di Kotaraja Jipang dipindahkan ke Desa Panolan.
Baca juga: Svargabumi, Memanjakan Penggemar Selfie
"Sejak itulah Jipang menjadi Kadipaten dengan nama Kadipaten Jipang Panolan," ujar Barik seperti dinukul Liputan6.com.
BACA JUGA:Warisan Kerajaan Sriwijaya! Ini Sejarah Candi Bumiayu di Pali
BACA JUGA:Gelandang Timnas Indonesia Arkhan Fikri, Tiba-tiba Dipanggil Shin Tae-yong
Di Desa Jipang, terdapat sebuah situs makam Gedong Ageng Jipang.
Di area inilah bekas Keraton Kerajaan Jipang.
Makam Gedong Ageng adalah petilasan tempat Arya Penangsang dahulu sering berziarah dan menyepi mengenang leluhur.
Sementara itu, pendopo baru sekarang diperkirakan tempat di mana pendopo kadipaten Jipang pada masa lalu berdiri.
BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan