Temuan Tak Biasa! Menguak Penemuan Makam Dukun Sakti Berusia Ribuan Tahun

Selasa 19-03-2024,19:03 WIB
Reporter : Devi
Editor : Jukik

Kementerian Kebudayaan Peru mengatakan bahwa kemungkinan benda tersebut dibuat untuk kebutuhan ritual kematian untuk melukis tubuh.

Tidak hanya itu, para arkeolog tersebut juga menemukan keramik dekorasi di makam tersebut.

Wajah dukun ditutupi dengan cinnabar merah, yaitu bijih alami yang sulit diperoleh karena berasal dari pegunungan.

“Cinnabar diyakini berasal dari dataran tinggi Andes tengah, dan kami percaya bahwa hanya kaum elit yang dapat memperoleh atau menggunakannya melalui perdagangan jarak jauh,” kata Yuji Seki, seorang arkeolog di Museum Etnologi Nasional Jepang dan salah satu direktur arkeologi kepada Live Science.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Keagungan, Begini Misteri Gunung Suci Penanggungan

Seki menduga jasad tersebut adalah dukun yang bisa memanipulasi kekuatan jaguar, ular, dan burung pemangsa.

Dukun itu diibaratkan sebagai tokoh spiritual yang bisa memberikan nasihat dan syafaat bagi warga yang mendatanginya, karena dia dipercaya memiliki kesaktian menghubungkan dunia gaib dan nyata.

Masyarakat di masa lalu kemungkinan sangat bergantung kepada dukun untuk mendapatkan bimbingan hidup atau meminta kesembuhan, dan dukun mungkin menggunakan kekuatan spiritual untuk membantu mereka.

“Dengan kata lain, dia pasti memiliki kemampuan untuk menjadi perantara antara dunia spiritual dan dunia nyata.

BACA JUGA:AMBA! Inovasi dalam Asesmen Pendidikan untuk Meningkatkan Mutu, Cek Lengkapnya Disini!

Cap stempel yang ditemukan di makamnya mungkin merupakan simbol otoritas,” ungkap Seki.

Tim tersebut belum melakukan tes radiokarbon apa pun, namun gaya artefak tersebut cocok dengan desain artefak lain yang ditemukan di wilayah tersebut yang berusia sekitar 3.000 tahun lalu.

Para arkeolog yang tidak terlibat dalam temuan tersebut menyebutnya sebagai penemuan yang menarik namun memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyebut individu ini sebagai dukun. *

 

 

 

Kategori :