PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia mengumumkan fokus baru dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, dengan menekankan pada pentingnya kemampuan digital di kalangan fresh graduate.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa prioritas utama adalah mengisi kebutuhan SDM di sektor publik dengan individu yang memiliki keahlian teknologi informasi.
Dengan usulan kebutuhan ASN yang mencapai 1,38 juta dan formasinya yang ditetapkan sebesar 1,28 juta, Kementerian PANRB telah merencanakan dua seleksi CASN di tahun ini.
Seleksi ini terbuka bagi fresh graduate untuk posisi CPNS dan bagi tenaga non-ASN serta eks THK-2 untuk posisi PPPK.
“Kami membuka kesempatan lebih luas bagi fresh graduate tahun ini, dengan jumlah rekrutmen CPNS yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Anas.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menata kembali tenaga honorer.”
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan talenta digital dari kalangan fresh graduate sebagai akselerator dalam birokrasi dan pelayanan publik.
Kebijakan ini diharapkan dapat mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional melalui digitalisasi berbagai sektor, termasuk pertanian, perindustrian, pariwisata, dan UMKM.
BACA JUGA: 4 Instansi Pusat Ini Tidak Usulkan Formasi CPNS untuk Seleksi CASN 2024, Cek Alasannya Disini!
Pemerintah juga menargetkan pemenuhan SDM di bidang Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anas menekankan kebutuhan auditor di daerah-daerah, yang akan dipersiapkan melalui formasi yang tepat.
Dalam upaya memenuhi proyeksi kebutuhan nasional, instansi pemerintah diberikan kesempatan untuk mengusulkan ASN ke IKN.
Pemerintah juga memberikan kebijakan afirmatif dengan kuota khusus untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur dan mutasi pegawai ASN pemda di wilayah tersebut.