PAGARALAMPOS.COM - Penyakit Masyarakat (Pekat) seperti anjal dan gepeng telah lama menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota.
Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP) Kota Pagaralam mengambil pendekatan yang berbeda dalam menangani masalah ini.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Kepala Sat PolPP Kota Pagaralam, Mastullah SPd MSi, memaparkan pendekatan mereka yang lebih mengedepankan persuasif.
"Giat operasi Pekat secara rutin telah kami lakukan, dan beberapa kali kami berhasil mengamankan pelaku serta memberikan edukasi dengan pendekatan persuasif," ungkap Mastullah.
Pendekatan persuasif ini mencerminkan komitmen mereka untuk tidak hanya menegakkan peraturan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku untuk memahami dampak dari perilaku mereka.
Menurut Mastullah, dalam menangani persoalan anjal dan gepeng, Sat PolPP tidak hanya mengandalkan pendekatan persuasif.
Mereka juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memberikan penanganan lebih lanjut kepada para pelaku, termasuk kategori-kategori Pekat seperti anak punk, Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), dan pengamen.
"Dalam operasi Pekat di lapangan, kami sering menjumpai berbagai kategori pelaku, termasuk anak punk, ODGJ, dan pengamen. Setidaknya telah ada 5 anak punk, 2 ODGJ, dan beberapa pengamen yang berhasil kami amankan dan berikan edukasi," jelas Mastullah.
BACA JUGA:Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Inilah Alasan Sultan Agung Raja Mataram
Langkah ini menunjukkan komitmen Sat PolPP untuk tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan pemahaman kepada pelaku tentang pentingnya mengubah perilaku mereka.
Mastullah juga menyoroti peningkatan patroli dan operasi Pekat selama bulan suci Ramadhan 1445 H.
Mereka terus menyambangi berbagai lokasi dan titik-titik tertentu di Kota Pagaralam, seperti Lapangan Merdeka, Pasar Dempo Permai, dan Pasar Terminal Nendagung.
"Kami patroli di berbagai titik lokasi keramaian, dari Lapangan Merdeka hingga seputaran Kompleks Perkantoran Gunung Gare. Kondisi wilayah Pagaralam saat ini cukup kondusif berkat kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Polres Pagaralam dan TNI," tambahnya.