PAGARALAMPOS.COM - Gunung Penanggungan, atau yang lebih dikenal sebagai Gunung Pawitra, telah menjadi objek kekaguman dan kehormatan sebagai gunung suci di Jawa Timur selama berabad-abad.
Dengan ketinggian yang mungkin tidak sebanding dengan beberapa gunung di sekitarnya, seperti Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, yang menjulang lebih tinggi, Gunung Penanggungan menonjol dalam sejarah karena perannya yang krusial dalam kosmologi Kerajaan Majapahit.
Menurut arkeolog terkemuka, Wicaksono Dwi Nugroho, Gunung Penanggungan memiliki peran yang tidak bisa diremehkan dalam struktur spiritual dan politik kerajaan Majapahit.
BACA JUGA:Inilah Bukti Sejarah Peradaban Kerajaan Kutai Martapapura yang Wajib Kamu Ketahui
"Meskipun mungkin tidak sebesar beberapa gunung tetangganya, Gunung Penanggungan dipilih oleh Kerajaan Majapahit sebagai pusat orientasi bangunan mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya gunung ini dalam pandangan spiritual dan politik kerajaan," ujar Wicaksono dalam wawancara pada hari Sabtu, 4 November 2023.
Penelitian lebih lanjut yang dilakukan juga mengungkapkan bahwa Kerajaan Singasari, yang terkenal melalui catatan sejarah seperti kitab Pararaton, memiliki fokus kosmologis yang berbeda, yaitu Gunung Kawi.
"Bangunan-bangunan di Singasari dirancang untuk menghadap ke arah Gunung Kawi dari semua sudut, menurut petunjuk yang terdapat dalam Pararaton," tambah Wicaksono.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Sejarah Peradaban Kerajaan Kutai Martapura
Tidak hanya Kerajaan Majapahit dan Singasari, Raja Airlangga dari Kerajaan Kahuripan atau Dinasti Mataram Kuno juga menetapkan titik kosmologi kerajaannya di Pegunungan Walikukun, Kabupaten Tulungagung.
"Setiap kerajaan memiliki mandala atau titik pusat kosmosnya sendiri, yang mencerminkan pandangan dunia dan kekuasaan mereka," jelas Wicaksono.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana kerajaan-kerajaan kuno di Jawa Timur memandang alam semesta dan mengatur diri mereka dalam konteks yang lebih luas.
BACA JUGA:Sebuah Pura di Desa Bulian Bali, Konon Lebih Dulu Ada Sebelum Kerajaan Kutai
Gunung Penanggungan, dengan sejarah dan misterinya, terus menjadi subjek penelitian yang menarik bagi para arkeolog dan sejarawan.
Bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang penemuan ini, disarankan untuk mengunjungi situs arkeologi lokal atau menghubungi pakar sejarah di universitas terdekat.
Gunung Penanggungan bukan hanya sekadar pemandangan alam yang indah, tetapi juga merupakan kunci untuk memahami warisan spiritual dan politik yang kaya di Jawa Timur kuno.***