PAGARALAMPOS.COM - Di lereng bukit yang tenang dekat Oslo, Tormod Fjeld, seorang arkeolog amatir Norwegia, mengalami momen yang menentukan.
Bersama keluarganya, dia menemukan sebuah batu dengan corak yang tidak biasa.
Ini bukan penemuan biasa bagi seorang penggemar petroglif seperti Fjeld; dia telah menemukan sesuatu yang berharga dari masa lalu.
Dengan mata terlatihnya, Fjeld mengenali bahwa batu tersebut bukanlah kanvas alam semata, melainkan sebuah karya seni dari Zaman Perunggu, berusia sekitar 5.000 tahun.
BACA JUGA:Penemuan Makam Berisi Emas dan Keramik Kuno Mengungkap Kehidupan Bangsawan Gran Coclé
Dia segera mengambil gambar batu tersebut menggunakan ponselnya dan menganalisisnya dengan aplikasi khusus.
Aplikasi tersebut memungkinkan dia untuk membedakan antara pigmen alami dan tanda-tanda yang dibuat oleh manusia purba.
Ketika gambar sosok manusia dan hewan mulai terungkap, Fjeld tidak membuang waktu untuk menghubungi Jone Kile-Vesik, seorang arkeolog lokal yang telah bekerja dengannya sebelumnya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Penemuan Tara Emas di Filipina! Benarkah Ada Hubungannya Dengan Majapahit
Bersama-sama, mereka memulai penyelidikan yang akan mengungkap lebih banyak tentang sejarah tersembunyi Norwegia.
Institut Penelitian Warisan Budaya Norwegia (NIKU) segera terlibat, memeriksa batu tersebut lebih lanjut.
Mereka mengonfirmasi temuan aplikasi Fjeld: gambar-gambar tersebut bukanlah hasil kebetulan dari pigmen alami, tetapi merupakan lukisan yang sengaja dibuat oleh penduduk zaman dahulu.
BACA JUGA:Mengulik Sisa Prasejarah dengan Penemuan Ratusan Tulang Mammoth di Gua Surga
Penelitian lebih lanjut oleh tim arkeolog mengungkapkan bahwa lukisan-lukisan ini adalah bagian dari warisan kuno.
Lukisan serupa pertama kali ditemukan di Moss, wilayah pesisir yang berjarak sekitar 64 kilometer di selatan Oslo.