Tidak hanya sekadar kegiatan ritual, Pj Wali Kota juga menegaskan pentingnya memahami esensi dari ibadah Ramadan.
Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, Ramadan mengajarkan kesabaran, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama.
Pemerintah Kota Pagar Alam tidak hanya ingin masyarakat menjalankan ibadah secara mekanis, tetapi juga memperkaya makna ibadah dengan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, pesan-pesan kebaikan dan kerukunan terus disampaikan kepada seluruh peserta acara.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas di Peebatasan, CO RS 6 M Malaysia Kunjungi Pos Gabma Yonarhanud 12/SBP
Semangat untuk menjaga dan memperkuat kebersamaan dalam masyarakat menjadi fokus utama, karena Ramadan bukan hanya tentang ibadah individual, tetapi juga tentang menciptakan ikatan yang kuat di antara sesama umat manusia.
Di tengah-tengah tantangan dan perubahan yang terus terjadi di dunia, bulan Ramadan memberikan kesempatan yang berharga untuk merefleksikan diri, meningkatkan kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pemerintah Kota Pagar Alam, melalui kegiatan Amaliah Ramadhan, berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendukung masyarakat dalam menjalankan ibadah dengan penuh ketaatan dan keikhlasan.
Sebagai harapan untuk menuju Hari Raya Idul Fitri, Pj Wali Kota mengajak semua pihak untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, yang selalu diberkati dan dirahmati oleh Allah SWT.
Dengan memelihara dan menjalankan nilai-nilai Ramadan dengan sepenuh hati, diharapkan umat Islam dapat meraih berkah dan keberkahan yang melimpah pada akhir bulan suci ini.
Dengan demikian, pembukaan Amaliah Ramadhan 1445 H di Kota Pagar Alam menjadi momen yang menginspirasi untuk menjaga kerukunan, meningkatkan kebaikan, dan memperkuat ikatan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Semoga bulan Ramadan kali ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam, serta mewujudkan kedamaian dan kemakmuran bagi Kota Pagar Alam dan seluruh Indonesia. *