Angkatan Udara AS Pensiunkan 250 Pesawat di 2025, Ada F-15, F-16 Termasuk F-22 Raptor

Minggu 17-03-2024,02:22 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Mungkin ini bisa jadi kabar baik bagi negara pemburu alutsista bekas, meski belum pasti akan dijual oleh empunya persenjataan, namun peluang negosiasi bisa tercipta.

Pasalnya Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) berencana memensiunkan 250 jet tempur pada tahun 2025.

Yang bakal dipensiunkan adalah pesawat tempur yang masih berstatus ‘dambaan’ bagi banyak negara yang berkocek pas-pasan.

Dikutip Breaking Defence, di antara pesawat tempur yang akan dipensiunkan pada tahun 2025 adalah 22 unit jet tempur stealth F-22 Raptor, 65 unit F-15 C/D, 56 unit A-10 Warthogs, 26 unit F-15E, 11 unit F-16 C/D, dan 16 unit pesawat tanker KC-135 Stratotanker.

BACA JUGA:Dassault Aviation: Produksi Jet Tempur Rafale Tiga Unit Per Bulan, Kecanggihannya Seperti Ini

Pengurangan sampai 250 unit pesawat tempur pada tahun 2025 akan mengurangi jumlah keseluruhan pesawat di arsenal Angkatan Udara AS, menjadi sekitar 4.900 unit, dibandingkan dengan armada saat ini yang berjumlah lebih dari 5.000 unit pesawat tempur.


Foto : Jet tempur F16-Angkatan Udara AS Pensiunkan 250 Pesawat di 2025, Ada F-15, F-16 Termasuk F-22 Raptor-Indomiliter.com

Menurut pejabat senior Angkatan Udara AS Mayor Jenderal Mike A. Greiner, penghentian 250 pesawat tempur ini akan menghasilkan penghematan sekitar US$2 miliar.

Penghematan anggaran dari pensiunnya 250 unit pesawat akan diarahkan untuk memodernisasi Angkatan Udara AS.

Khususnya dengan memperoleh pesawat tempur yang lebih canggih. Akuisisi yang direncanakan mencakup 42 unit jet tempur F-35A dan 18 unit F-15EX (Eagle II).

BACA JUGA:Tiga Jet Tempur Pesanan RBAF Terbang Menuju Bahrain, F-16 Block 70 Viper Dilengkapi Senjata Canggih

Namun, akuisisi tersebut tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh manajemen puncak Angkatan Udara AS.

yang secara kuantitas ingin memperoleh 72 unit pesawat tempur baru pada tahun 2025. Sementara jumlah akuisisi pada tahun 2025 hanya 60 unit pesawat tempur.

Khusus rencana purna tugas F-22 Raptor rupanya memicu kontroversi, setelah mendapat tentangan dari anggota Kongres. Alih-alih setuju untuk memensiunkan F-22.

Sebagian anggota Kongres yang terlibat melakukan advokasi untuk berinvestasi dan meningkatkan kemampuan (upgrade) pada armada F-22 Raptor yang ada.

Kategori :