PAGARALAMPOS.COM - Bandung, yang dikenal akan keindahan alamnya, juga menjadi destinasi menarik bagi mereka yang mencari ketenangan spiritual. Meski berkembang pesat secara urban, Bandung tetap menjaga warisan religius yang kaya.
Berbagai tempat religi, mulai dari masjid hingga makam keramat, menarik banyak pengunjung, terutama pada momen-momen istimewa seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Salah satu ikon religi yang terkenal adalah Masjid Raya Al-Jabbar. Dibuka untuk umum, masjid megah ini selalu ramai, terutama saat Idul Fitri. Dirancang oleh Ridwal Kamil, masjid ini unik karena mengapung di atas danau buatan, menarik ribuan pengunjung setiap hari.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi daya tarik wisata karena desainnya yang memukau.
BACA JUGA:Desa Wisata Gunung Dempo Kota Pagaralam, Pesona Alam dan Potensi Ekonomi Kreatif
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Sekitar Majalaya yang Wajib Dikunjungi!
Terletak di Jalan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, masjid ini mempesona dengan keanggunan dan keunikan arsitekturnya.
Tidak jauh dari Masjid Al-Jabbar, terdapat Galeri Rasulullah. Berada di lantai dasar masjid, galeri ini menampilkan sejarah Islam dari zaman pra-Nabi hingga perkembangan Islam di Jawa Barat.
Dengan replika dan teknologi 3D, pengunjung dapat memahami sejarah Islam secara mendalam. Galeri ini dianggap sebagai salah satu museum Rasulullah tercanggih di dunia, menambah daya tarik wisata religi di Bandung.
Pondok Pesantren Daarut Tauhid, didirikan oleh Aa Gym, juga menjadi destinasi religi yang menarik. Selain ceramah dan kajian Aa Gym, pesantren ini menawarkan suasana kehidupan pesantren yang kental.
BACA JUGA:Wisata Gunung Dempo Masuk Nominasi ADWI 2024, Begini Penilaian Kemenpar Ekraf RI
BACA JUGA:Wisata Malang 2024: Keindahan Alam dan Daya Tarik Modern yang Tak Terlewatkan
Terletak di Jalan Gegerkalong, Daarut Tauhid ramai dikunjungi oleh jemaah yang mencari ketenangan spiritual dan pengetahuan agama.
Kampung Mahmud, di Kecamatan Margaasih, Bandung, adalah perkampungan adat yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan. Tiga makam leluhur, terutama makam Eyang Abdul Manaf, menjadi tujuan ziarah.
Suasana kampung yang tenang dan penuh nilai-nilai tradisional menjadikan Kampung Mahmud tempat yang cocok untuk merenung dan memperkuat keimanan.