Senjata ini berupa sebuah badik (senjata tikam) dengan desain gagang, bilah, dan sarungnya yang unik.
Berbeda dengan Badik khas Sulawesi, Badik Tumbuk Lada nampak lebih simpel dengan sedikit ukiran atau hiasan, kecuali pada bagian gagang yang dilengkapi motif sederhana.
BACA JUGA:Masih Hits, Inilah 8 Wisata Air Terjun yang Punya Keindahan Memukau di Lampung
BACA JUGA:Jelajahi 9 Kolam Pemandian Air Panas Terbaik di Sekitar Bandung, Wisata yang Cocok Menyegarkan Tubuh
Selain sebagai alat pelindung, Badik Tumbuk Lada juga berfungsi sebagai identitas bagi masyarakat Jambi.
2. Keris
Pada logo resmi Provinsi Jambi, terdapat gambar sebilah keris di bagian tengah.
Saat ini, keris lebih sering berfungsi sebagai identitas diri.
Keris Siginjai, misalnya, adalah milik seorang Raja Jambi yang bijaksana bernama Raja Rangkayo Hitam.
BACA JUGA:Pesona Pantai di Lampung Selatan, Liburan Hemat, Tiket Masuknya Cuma 10.000an
BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler
Raja selalu membawa keris ini sebagai tusuk kondenya.
Tusuk konde yang dalam Bahasa Jambi disebut “Ginjai” menjadi asal usul sebutan senjata adat Jambi tersebut.
Panjang keris ini sekitar 39 cm, berluk atau lekuk 5, dan dibuat dari bahan besi, nikel, emas, dan kayu untuk serangkanya.
Keris Siginjai diwariskan secara turun-temurun kepada raja yang bertahta.
BACA JUGA:Lagi Booming di Bandung, 9 Wisata Hits di 2024