PAGARALAMPOS.COM - Kenaikan Harga Cabai Tengah Menjadi Perhatian Utama.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menemukan lonjakan harga cabai yang signifikan di awal Ramadan ini.
Saat melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyatakan keprihatinannya terhadap kenaikan harga cabai yang cukup drastis.
Menurut Zulhas, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh penurunan pasokan akibat gagal panen yang dipicu oleh curah hujan yang tinggi.
BACA JUGA:MenPAN-RB dan Kapolri Bertemu Kapolri Bahas Pengisian Jabatan ASN dan Polri
"Cabai kalau hujan begini terus panennya gagal, kalau hujannya lebat besar panennya gagal, cabainya busuk kan, gitu. Jadi cabai itu susah, kalau kemarau terlalu panjang susah, kutu air banyak. Tapi kalau hujan ga berhenti-berhenti, dia juga panennya gagal," jelasnya.
Pantauan di Pasar: Lonjakan Harga Cabai Merah dan Cabai Rawit
Berdasarkan pantauan di lokasi, detikcom melaporkan bahwa salah satu pedagang sayur bernama Novi secara langsung mengonfirmasi kepada Zulhas bahwa harga cabai sedang mengalami kenaikan.
Novi menyebutkan bahwa harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg), sementara sebelumnya berkisar antara Rp 70.000 sampai Rp 80.000/kg.
BACA JUGA:Harga Beras di Indonesia Masih Tinggi, Menteri Perdagangan Beri Penjelasan Begini!
Novi juga menambahkan bahwa harga cabai rawit juga mengalami kenaikan menjadi Rp 70.000/kg, sedangkan sebelumnya hanya sekitar Rp 60.000/kg.
Ini menunjukkan kenaikan signifikan dalam waktu yang relatif singkat, yang tentunya memberikan dampak langsung bagi konsumen maupun pedagang di pasar tradisional seperti Pasar Kramat Jati.
Respons dari Menteri Zulkifli Hasan
Dalam interaksinya dengan pedagang, Zulkifli Hasan terlihat mempertanyakan kenaikan harga tersebut.