Sejarah: Perintah Puasa dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan

Jumat 15-03-2024,17:09 WIB
Reporter : Devi
Editor : Jukik

Hal ini disebutkan dalam ayat yang tertulis:

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”

Sebelum turunnya ayat yang mewajibkan puasa Ramadhan, umat Islam biasa berpuasa wajib pada tanggal 10 Muharram atau yang dikenal dengan hari Asyura.

BACA JUGA:10 Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Kolestrol Saat Berpuasa

Pertama kali diwajibkan untuk berpuasa oleh Allah SWT bagi umat Islam terjadi pada tahun kedua Hijriyah.

Saat itu, Nabi Muhammad SAW baru saja menerima perintah untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah.

Ayat yang menjadi dalil kewajiban puasa Ramadan terdapat dalam Al-Quran, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 183.

Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

BACA JUGA:Menerapkan Sunnah Berbuka Puasa, Langkah-langkah Praktis Menuju Kesehatan Optimal dan Kebahagiaan Batin

Namun, pelaksanaan puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi umat Islam dilakukan secara bertahap. 

Seperti yang disebutkan dalam Alquran dan Hadits Nabi SAW.

Sekilas Sejarah Tahapan Diwajibkannya Puasa

Puasa disyari’atkan pada tahun ke-2 Hijriyah, dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berpuasa sebanyak sembilan kali Ramadhan, adapun tahapan diwajibkannya:

Kategori :