MBT ini mampu menembakkan proyektil Armor-Piercing Fin-Stabilized Discarding Sabot (APFSDS), High-Explosive Anti-Tank (HEAT) and High-Explosive Fragmentation (HEF). Seperti halnya MBT Rusia, MBT Kim Jong Un diduga sudah mengadopsi automatic loading system.
Persenjataan kedua MBT ini adalah satu senapan mesin koaksial 7,62 mm yang dipasang di sebelah kiri laras meriam.
Sebuah stasiun senjata yang dioperasikan dari jarak jauh dipasang di bagian depan palka yang terletak di sisi kiri atap turret yang dipersenjatai dengan peluncur granat otomatis 30 mm.
Sisi kanan turret dilengkapi dengan dua peluncur yang mampu menembakkan rudal anti-tank yang diyakini para pengamat sebagai rudal Bulsae-3, copy-an dari rudal anti-tank Kornet buatan Rusia.
BACA JUGA:Rotterdam Class, LPD Canggih Belanda Mampu Mengangkut Satu Batalyon Marinir Plus Bawa 33 Unit MBT
Suspensi di setiap sisinya terdiri dari tujuh roda jalan dengan sproket penggerak di belakang dan idler di depan. Bagian atas suspensi ditutupi oleh pelat baja sedangkan bagian bawah dilindungi oleh rok polimer.
Pada turret, nampak seperti commander’s panoramic sight mounted di sisi kanan atap turret dan gunner sight tepat di bawahnya. Pada bagian pangkal laras meriam nampak perangkat yang diduga laser range finder. (*)