PAGARALAMPOS.COM - Al Ula, sebuah kota yang terletak di barat laut Arab Saudi, telah lama menjadi pusat perhatian dengan aura misteri dan mitos yang menyelamatkannya.
Dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan peninggalan sejarah yang kaya, namun juga membawa reputasi sebagai "kota terkutuk".
Namun, dari mana asal usul reputasi ini, dan apa yang sebenarnya terjadi di Al Ula?
BACA JUGA:Kisah Gunung Pesagi, Dari Orang Lampung yang Dianggap Ada Kaitannya Dengan Misteri Gunung Melegenda
Sejarah dan Mitos
Menurut tradisi Islam, Nabi Muhammad SAW pernah melalui Al Ula dan dikatakan mempercepat langkahnya di kota ini, menambahkan pada aura mistis yang melemahkannya.
Al Ula juga dikenal sebagai lokasi dari Madain Saleh, sebuah situs arkeologi yang dibangun lebih dari 2.000 tahun yang lalu oleh orang Nabatean.
Madain Saleh adalah saudara kota dari Petra di Yordania dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Pesagi yang Tak Banyak Orang Tau! Ada Kejanggalan Apa Saja?
Al Ula dan Kerajaan Lihyan
Pada masa lalu, Al Ula adalah ibu kota dari Kerajaan Lihyan, sebuah kerajaan yang berkuasa sebelum munculnya Kerajaan Nabatean.
Kota ini terletak di Jalur Dupa, sebuah jalur perdagangan penting yang menghubungkan berbagai peradaban kuno dari Arab, Mesir, hingga India.
Kisah Kaum Tsamud
Stigma sebagai "kota terkutuk" mungkin berasal dari kisah kaum Tsamud dalam mitologi Arab.
Kaum Tsamud, menurut Al-Qur'an, dibinasakan oleh Allah SWT karena ingkar kepada Nabi Shaleh.