Aji Saka Pendekar Sakti, Keturunan Bangsa Hindustan Yang Pertama Mendiami Tanah Jawa, Begini Kisahnya

Rabu 13-03-2024,20:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Seketika itu juga sang patih dengan jiwa raganya moksa ke Wisnuloka. Seisi rumah kepatihan dengan serta merta mencucurkan air mata menyaksikan kejadian itu.

Sementara itu terdengar laporan bahwa Gajah Mada telah lolos. Semua orang dikerahkan untuk mencarinya, menelusuri desa-desa mencari keberadaan sang Gajah Mada yang dengan kesaktiannya moksa.

BACA JUGA:Wajar Arkeolog Dunia Penasaran, Ternyata Fakta Situs Gunung Padang Tentang Hal Ini!

Sang istri Ken Bebed mengikuti langkah suaminya meninggalkan rumah, mengembara mencari tempat bersembunyi jauh dari ibu kota Majapahit.

Di tempat sunyi sepi ia bertemu dengan seorang pria, yang sangat bagus rupanya seolah-olah titisan Dewa Asmara. 

Tingkah lakunya mirip sang suami Gajah Mada. Ken Bebed tak putus-putusnya bertanya kepada pria itu, siapa dia, dan dari mana asalnya.

Sang pria itu akhirnya mengaku bahwa ia sedang menelusur desa dan tempat-tempat sunyi untuk mencari maut. Ia berasal dari Majapahit.

BACA JUGA:Mengenal Ajisaka Raja Pertama di Tanah Jawa yang Menaklukkan Bangsa Denawa

Meninggalkan Majapahit, karena orang-orang Majapahit sedang marah. Nyi Patih mengenal kembali suaminya yang telah moksa. Segera dipeluknya, tetapi pria itu hilang. 

Ken Bebed pun segera berdandan, berlangir, bersisir, berkampuh lungsir putih, berselubung kain putih, siap untuk berbela. 

Keris yang sudah terhunus ditikamkan ke dalam dadanya tembus sampai jantung. Matilah pula sang istri Gajah Mada mengikuti jejak suaminya.

Namun hingga saat ini kematian Patih Gajah Mada masih terselubung misteri. 

BACA JUGA:Diam diam Pengunjung Ritual Malam di Situs Gunung Padang, Pake Sesajenkah, Apa Sih Yang Mereka Minta

Tidak ada yang tau dimana keberadaannya, kapan sang patih meninggal dan dimana letak makamnya.

Menurut cerita yang diyakini masyarakat, Patih Gajah Mada melakukan semedi untuk melepaskan jiwa dan raganya dari urusan duniawi dan tidak pernah diketahui bagaimana akhir dari perjalanan hidupnya.

2. Sabdo Palon

Kategori :