PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah menilai Program Makan Siang dan Susu Gratis akan membangkitkan ekonomi mulai dari tingkat desa.
Di sisi lain, program ini pun akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan program tersebut akan masuk dalam APBN Tahun Anggaran 2025.
Anggaran sebesar Rp400 triliun untuk program tersebut akan dialokasikan secara bertahap, dengan pendanaan sebesar Rp15.000 per anak untuk makan siang gratis.
BACA JUGA:Kalian Harus Pilah Pilih Makanan Saat Bulan Puasa, Karena Dapat Berdampak Pada Kesehatan!
BACA JUGA:Jakarta Akan Dapat Nama Baru Setelah Pindahnya Ibu Kota ke IKN Nusantara, Begini Kata Sri Mulyani!
“Program ini akan memberikan manfaat kepada 82,9 juta orang, termasuk anak-anak usia dini, siswa SD, SMP, SMA/SMK, santri di pesantren, dan ibu hamil,” ujar Airlangga.
Pemerintah berharap Program Makan Siang Gratis dapat mengatasi masalah kesehatan dan gizi.
Terutama angka kematian ibu hamil, stunting, serta membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Selain itu, program ini juga sebagai strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat,” tegas Airlangga.
BACA JUGA:Ahamd Ali Minta Parpol yang Dorong Hak Angket Mundur dari Kabinet Jokowi, Begini Pernyatannya!
Singkatnya, Program Makan Siang dan Susu Gratis bukan hanya menyediakan dukungan makanan bagi warga.
Lebih dari itu, program ini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia.
Pemerintah Indonesia akan memasuki era pembangunan ekonomi desa yang lebih cepat dan merata apabila Program Makan Siang dan Susu Gratis terlaksana.