Kelima anak Umpu Serunting, yaitu Umpu Bejalan Diway, Umpu Belunguh, Umpu Pernong, Umpu Nyerupa, dan Puteri Bulan, diyakini menjadi nenek moyang orang Lampung yang ada saat ini.
Inilah mengapa Gunung Pesagi begitu keramat dan sakral bagi orang Lampung.
Tempat ini tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi tempat yang meriah dengan aura mistis.
Dipercayai bahwa gunung ini adalah kerajaan bagi para lelembut dari bangsa jin Muslim.
BACA JUGA:Messi Absen, Inter Miami Kandas Dilaga Kontra Montreal, Ini Pengungkapan Tata Martino
Gunung Pesagi juga memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu Pesagi Besar dan Pesagi Kecil.
Pesagi Besar dapat dilihat oleh siapa saja dan bisa didaki oleh siapa saja yang memiliki tekad.
Namun, Pesagi Kecil tersembunyi di belakang Pesagi Besar dan hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.
Di hari-hari tertentu, gunung ini menjadi tujuan banyak pendaki dan peziarah dari luar daerah Lampung Barat, bahkan dari Pulau Jawa.
BACA JUGA:Begini Nasib Keturunan Suku Polahi Yang Tradisi Perkawinannya Sedarah
Ini terutama terjadi saat perayaan Tahun Baru Islam (Muharram) atau bulan Suro. Beberapa datang hanya untuk berwisata, sementara yang lain memiliki tujuan khusus.
Menurut cerita setempat, di gunung ini terdapat tujuh sumur yang dikenal sebagai Sumur Pitu. Nasib seseorang dikatakan akan baik jika ketujuh sumur ini dipenuhi air.
Keberuntungan ini biasanya dihubungkan dengan kesuksesan dalam usaha dan jabatan.
Asal-usul Sumur Pitu menurut cerita berasal dari ketujuh wali yang pernah singgah di Gunung Pesagi. Setiap wali yang singgah membuat satu sumur sebagai petilasan.
BACA JUGA:Lumajang Rasa Bali! Wisata dengan Keindahan yang Tersembunyi Wajib Kamu Kunjungi
Mereka membagikan berkah mereka dalam bentuk air, yang menjadi sumber harapan bagi siapa pun yang datang mencari keajaiban dan keberuntungan di puncak Gunung Pesagi.