PAGARALAMPOS. COM.- Perang yang berkobar di Ukraina, dan konflik bersenjata Israel versus Hamas di Timur Tengah, tak pelak mendorong perubahan strategi peperangan masa depan di Indo Pasifik.
Sebut saja dalam konflik antara Taiwan dan Cina, kedua pihak membuat perubahan pada pola defensif dan ofensif yang kelak dijalankan.
Dalam konteks defensif, maka Taiwan sebagai pihak yang bertahan, disebut bakal mengoptimalkan jenis senjata baru, yaitu senjata laser sebagai hanud titik (point defence).
Dilansir Asia Times (9/3/2024), disebut Taiwan akan mengerahkan senjata laser berkekuatan 50 kilowatt yang disempurnakan dan ditempatkan pada platform kendaraan lapis baja.
BACA JUGA:Norinco LD35 Mobile Air Defense SysteM, Kombinasi Kanon, Rudal Hanud, Laser dan Radar 3D
Taiwan tak mengembangkan sendirian, yanb mana telah bekerja sama dengan sekutunya untuk mengembangkan sistem senjata laser berkekuatan 50 kilowatt.
Foto : Ranpur lapis baja.-Taiwan Gelar Sistem Hanud Titik Berbasis Laser 50 Kw, Hadapi Drone Cina, -Indomiliter.com
Menandai potensi lompatan besar dalam pertahanan pulau, terutama mengantisipasi serangan drone kamikaze dari Cina.
Taiwan mengalami kemajuan pesat dalam pengembangan senjata laser yang dipasang di kendaraan berkekuatan 50 kilowatt, yang bocorannya akan digunakan pada ranpur lapis baja roda ban CM-32 8×8 “Clouded Leopard” pada akhir tahun ini.
CM-32 8×8 “Clouded Leopard”
Inisiatif tersebut disponsori oleh National Chungshan Institute of Science and Technology (NCSIST),, menandai peningkatan penting pada prototipe bertenaga rendah yang diluncurkan tahun lalu. Sistem laser berenergi tinggi yang sedang dikembangkan terutama dirancang untuk melawan drone.
BACA JUGA:DragonFire Senjata Mematikan Super Murah, Hanud Berbasis Laser Dikembangkan Inggris
Upaya ini menyoroti kolaborasi teknologi global yang dilakukan lembaga tersebut dan publikasi penelitian yang mengeksplorasi sinergi operasional antara teknologi laser dan platform pertahanan udara yang ada seperti AN/TWQ-1 Avenger yang berbasis rudal Stinger.
Kemajuan teknologi laser solid-state – solid-state laser (SSL) dan pengaturan ulang tujuan untuk menggunakan laser sebagai pertahanan titik dibandingkan pertahanan rudal telah membuat penggelaran senjata laser untuk peran hanud menjadi mungkin dilakukan.
Pada bulan September 2022, South China Morning Post (SCMP) melaporkan bahwa Taiwan memperkuat kemampuan pertahanannya dengan sistem pertahanan drone senilai US$143 juta yang dikembangkan oleh NCSIST untuk melawan meningkatnya potensi serangan drone Cina, khususnya di sekitar pulau-pulau terluarnya.