10 Seni Beladiri Khas di Indonesia, Nomor 1 Memiliki Perguruan Terbanyak

Minggu 10-03-2024,22:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

Diciptakan oleh Achmad Dradjat, Tarung Derajat memiliki semboyan "Aku ramah bukan berarti takut, aku tunduk bukan berarti takluk."

Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung" dan tekanan pada agresivitas serangan dalam memukul, menendang, serta teknik bantingan, kuncian, dan sapuan kaki.

BACA JUGA:Wisata Unik di Toraja, Ada Jejak Sejarah dan Budaya Yang Mengagumkan

4. Silek Minangkabau 

Silek Minangkabau, atau Silat Minangkabau, adalah seni bela diri asal Sumatera Barat yang telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Ini adalah metode bertahan yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau yang sering merantau, menjaga diri selama perjalanan di rantauan.

5. Merpati Putih 

Merpati Putih merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri tangan kosong yang memiliki motto "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan."

PPS Betako Merpati Putih berusaha menjaga keikhlasan dalam segala tindakan.

BACA JUGA:Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya di Indonesia yang Sangat Menakjubkan!

Merpati Putih adalah anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT).

6. Cimande 

Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia, diciptakan oleh seorang kyai bernama mbah Kahir.

Aliran ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga ke luar negeri.

7. Perisai Diri

Perisai Diri adalah organisasi olahraga beladiri yang menjadi anggota IPSI. Didirikan pada tahun 1955 di Surabaya, pendekatannya menggabungkan 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk aliran Shaolin dari Tiongkok.

Kategori :