Insiden terjadi ketika balok tersebut akan diletakkan di posisi tertentu, namun terjadi miskomunikasi antara operator erector launcher.
Akibatnya, crane yang digunakan dalam proses pemasangan tersebut terguling dan menimpa kereta api yang sedang melintas.
Usai kejadian, upaya dilakukan untuk mengevakuasi jalur kereta dengan meminggirkan material crane yang ambruk.
Setelah beberapa jam, jalur kereta berhasil dibersihkan dan kendaraan dapat melintas kembali.
BACA JUGA:Jejak Aristoteles dalam Sejarah Pemikiran Manusia, Inilah 15 Kontibusi-Nya!
Tragedi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang standar keselamatan dalam proyek konstruksi infrastruktur, serta pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak terlibat dalam proses pembangunan.
Kementerian PUPR bersama dengan berbagai lembaga terkait berkomitmen untuk memastikan bahwa kecelakaan serupa tidak terulang di masa depan.
Keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap proyek pembangunan, dan kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
Semoga investigasi yang sedang berlangsung dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab tragedi ini, sehingga langkah-langkah preventif yang tepat dapat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. *